Lingga (Leadernusantara.com) – Terdapat 32 titik di wilayah Kabuapten Lingga yang masih perlu penguatan signal internet maka diperlukan penambahan bangunan menara telekomunikasi, terkait hal itu Pemkab Lingga usulkan langsung ke PT Telkomsel Wilayah Kepri di Batam, pada Selasa 23 Nopember 2021.
Saat pertemuan di PT.Telkomsel tersebut, hadir Bupati Lingga, Muhammad Nizar, Wakil Bupati Neko Wesha Pawelloy, Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin, Kepala Dinas Kominfo, Isjumadillah, Kabid E-government dan TIK, Adi Setiawan, Kasi Infrastruktur dan PA serta Kabag Prokopim Setda Kabupaten Lingga.
Kedatangan rombongan dari kepala daerah Kabupaten Lingga disambut baik oleh pihak Telkomsel dihadiri Manager Network Service Batam, I Putu Eka Udayana R, Manager Branch Batam, Hasanul Haq, Staff District Operation Tanjungpinang, Wayan Agus Sudiatmika serta Coorporated Account, Aswin Farista.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Lingga menyampaikan bahwa jaringan signal internet di daerah Kabupaten Lingga merupakan suatu kebutuhan penting diera dunia digitalisasi, disamping listrik dan air bersih, maka pemkab Lingga mengusulkan untuk penambahan banguna Menara internet di daerah Lingga, sebut Nizar.
Selain untuk mensuport target Program dalam Percepatan Perluasan Digitalisasai Daerah (era revolusi 4.0), dalam mencapai informasi yang mudah terjangkau, serta dapat menunjang sistem Keuangan Daerah mengingat saat ini sistem pelaporan, perencanaan dan realisasi keuangan daerah semua berbasis sistem aplikasi yang sangat memerlukan dukungan Jaringan Maupun koneksi Internet, jelas Nizar.
“Kerena di zaman sekarang informasi dan komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan, sedangkan jaringan internet di daerah Kabupaten Lingga masih banyak yang belum semua tempat dapat menakses internet, maka perlu adanya penabahan bangunan menara internet agar signalnya lancar” kata Nizar.
Mewakili Kepala Dinas Kominfo, Kabid E-government dan TIK, Adi Setiawan menjelaskan, bahwa harapan dari Bupati Lingga, Dinas Kominfo bersama pihak Telkomsel segera melakukan survey ke lokasi-lokasi yang masih membutuhkan penguatan signal 4G, sekaligus mencari solusi dalam menyediakan infrastruktur untuk kebutuhan akses seluler 4G jelasnya.
Seperti daerah Lingga bagian timur, Desa Kudung, Tebing dan Belungkur, saat ini membutuhkan penambahan akses seluler 4G. Secara infrastruktur pendukung, seperti jalan dan listrik PLN, sudah mendukung telah menyala 24 jam, sebutnya.
Pemkab Lingga juga mengusulkan kepada Telkom & Telkomsel untuk melakukan ekspansi bentangan kabel Fiber Optik, hingga ke Desa Kudung dengan memberikan gambaran rencana dan potensi pada wilayah tersebut.
“Kabel fiber optik juga diharapkan ada penambahan sampai ke ujung Lingga Timur,” sebutnya.
Selain itu, juga disampaikan usulan untuk pulau Pekajang sudah berdiri tower 72 meter, yang dibangun pihak Tower Bersama Group (TBG), namun hingga saat ini kehadiran tower yang sudah lama berdiri tersebut, belum dapat difungsikan sebagaimana mestinya, karena belum ada perangkat Telkomsel yang dipasang. Padahal secara geografis, letak pulau Pekajang lebih dekat dengan wilayah Provinsi Bangka Belitung.
“Kami juga mensolusikan Desa Batu Belubang yang berdekatan dengan site Desa Cempa namun karena terhalang oleh bukit sehingga signal 4G tidak dapat mencover wilayah desa Batu Belubang,” katanya lagi.
Menurut Adi, Kabupaten Lingga pada tahun 2021 ini, menerima perangkat repeater dari Telkomsel sejumlah 2 set, yang sebelumnya direncanakan mendapat kuota 5 unit, akan di akomodir pada tahun 2022.
Pihak Telkom dan Telkomsel akan membangun System Komunikasi Kabel Laut (SKKL) berbasis Fiber Optic sebagai backbone untuk menghubungkan pulau Daik dan Dabo.
Saat ini sebutnya, sedang proses pembentangan kabel FO darat diwilayah Lingga dan Dabo, untuk menghubungkan tower-tower yang dilalui FO sehingga dapat meningkatkan akses seluler menjadi 4G+, targetknya akan selesai, siap beroperasi secara menyeluruh pada kuartal ke dua, tahun 2022.
“Kami juga akan koordinasikan dengan Telkomsel dan Kementerian Kominfo (BAKTI) terkait rencana perubahan system pada tower mini BAKTI yang semula berbasis V-Sat menjadi Teresterial, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas pada tower mini dimaksud,” tutupnya. (Leader)
Discussion about this post