Karimun, Leadernusantara.com – Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan bahwa kini saatnya membuat suatu program pembangunan yang berawal dari desa. Pembangunan itu bisa dengan listrik masuk desa, aspal masuk desa, infastruktur masuk desa.
“Walaupun kebutuhan listrik belum 100 persen dirasakan oleh masyarakat, dengan beroperasinya desa berlistrik ini memberi peluang dalam peningkatan pembangunan desa,” kata Nurdin saat peresmian Jaringan Listrik Desa di Halaman Masjid Al Munawwarah Kel. Gading Sari Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Jumat (30/12).
Menurut Nurdin, saat ini PLN masih banyak kekurangan dalam pemenuhan listrik di Kepri. Namun, apabila semua yang diberikan disyukuri bersama, walaupun hanya secuil akan menambah rahmat dan berkah serta bisa tercapai segala keinginan tersebut.
Kata Nurdin, selain pendidikan, listrik juga merupakan kebutuhan yang tidak kalah penting dan bisa memberi pengaruh pada banyak hal. Peran serta dari masyarakat juga sangat diperlukan dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
“Setiap permasalahan yang kita hadapi apabila dibicarakan dan dimusyawarahkan akan memberi solusi dalam penyelesaian,” kata Nurdin.
Seperti peresmian saat ini. Setelah menunggu hampir sekian 8 tahun, akhirnya Gading Sari bisa merasakan listrik. Hal ini membuktikan bahwa dengan silaturahmi dan konektivitas hati, setiap permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan satu persatu dengan baik.
Tampak hadir pada peresmian itu, Anggota DPRD Provinsi Kepri Iskandarsyah, FKPD Prov. Kepri dan FKPD Kab. Karimun, Sekretaris Daerah Karimun M. Firmansyah, GM PLN Wilayah Riau dan Kepri Febi Joko Priharto, Manager Area Tanjungpinang Armunanto.
GM PLN Wilayah Riau dan Kepri, Febi Joko mengatakan, listrik sangat penting dalam menunjang pembangunan wilayah pedesaan. Listrik merupakan hak-hak dasar setiap warga negara dan peningkatan kehidupan sosial yang menuju kesejahteraan
“Untuk mewujudkan terangnya desa-desa yang menjadi impian kita, PLN tidak dapat bekerja sendiri dan diperlukan kerjasama seluruh pihak,” kata Febi.
Menurut Febi, pada tahun 2019, rencananya 87 desa di Provinsi Kepri yang belum teraliri listrik akan segera terealisasi. Saat ini, PLN telah meningkatkan rasio Desa Berlistrik di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 77,22 persen dengan rincian Kepri bertambah 71 desa sehingga menjadi 330 desa yang telah teraliri listrik.
“Kebutuhan listrik besar dan biayanya juga besar serta membangunnya memerlukan waktu sehingga PLN mengajak pihak swasta untuk ikut membangunnya,” kata Febi Joko.
Dalam pada itu, Sekda Karimun Firmansyaj berterima kasih atas terpilihnya Kabupaten Karimun sebagai tempat peresmian jaringan listrik desa Provinsi Kepri. Hal ini akan mempercepat pembangunan desa.
“Semoga perhatian Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat atas pencanangan desa berlistrik ini bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Firmansyah. (Sumber: Humas)
Discussion about this post