Lingga (leadernusantara.com) – Gagasan masyarakat beserta perangkat Desa Duara, di Dusun I dan Dusun II, membentuk posyandu Remaja, guna memperhatikan Balita anak usia dini, di sekitarnya, dalam menyokong program pemerintah untuk mengatasi Stunting, agar dapat melahirkan bibit yang berkwalitas dan cerdas, demi masa depan bangsa.
Pembentukan Posiandu Remaja tersebut, dilaksanakan di lapangan Voly Boll Kampung Kukang, Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, pada Selasa 21 Maret 2023, dihadiri Kepala Desa Duara beserta perangkatnya, serta nara sumber dari perwakilan Puskemas Pacur.
Acara tersebut, diawali pembacaan Do’a yang dipandu Santoso. Dilanjutkan dengan kata sambutan kepala Desa Duara, Azhar mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada anak anak remaja atas support dan dukungannya dalam pembentukan Posyandu Remaja di desa duara, kata Azhar.
Berdirinya Posyandu Remaja dilingkup Desa Duara akan berpungsi sebagai sarana untuk memberikan asupan gizi bagi balita yang membutuhkan, prakteknya akan dipandu oleh Dokter maupun Bidan yang ditugaskan oleh pemerintah daerah, agar balita tumbuh sehat dan berkembang, jelasnya.
Azhar berharap peran serta remaja, dalam menjaga dan merawat agar posyandu dapat berpungsi sesuai peruntukannya, demi kemajuan daerah dibidang kesehatan balita, sebagai generasi penerus bangsa kedepan, sesuai program yang sedang digalakan pemerintah dalam penanganan Stunting, diera kepemimpinan Joko Widodo, sebagai Presiden Repoblik Indonesia, ucap Azahar.
Ditambahkan Azhar, bahwa kita patut bersyukur adanya program penganganan Stunting, sebagai bentuk perhatian khusus, terhadap Balita yang akan tumbuh, mulai dari proses perkawinan, kehamilan hingga kelahiran balita.
“Kalianlah generasi penerus yang akan memajukan desa duara, berfikirlah secra positif, agar bisa bersaing dengan desa lainnya, himbau Azhar.
Dari pihak desa telah menganggarkan melalui pos anggaran Desa Duara, tahun 2023, untuk forum anak kedepanya, insyaallah akan diadakan lagi sosialisasi, untuk mencegah kenakalan remaja, maupun pengaruh dari luar maupun dalam. Seperti pengaruh narkoba, Medsos dan lain sebagainya. ujarnya.
Terlihat sekitar 102 orang anak anak remaja hadiri acara tersebut, dari dusun 1 dan dusun 2, se desa duara, pada kesempatan itu dilakukan pemilihan pengurus Posiandu Remaja, terpilih sebagai ketua Forum remaja, Idel, Wakil ikbal, sekretaris, Martha, wakil sekritaris, Zahra, bendahara Ananda Seftiana Sari.
Pada acara itu, Nara sumber, Putri dari pukesmas pancur menyampaikan, sasaran posyandu remaja, dari 10 hingga 18 tahun, laki-laki maupun perempuan, tidak memandang status pendidikan, termasuk remaja disabilitas, pembentukan posyadu remaja tersebut, terbagi 2. diantaranya Posyandu remaja, Dusun 1 dan Dusun 2, di Desa Duara. (Roni/red).
Discussion about this post