Tanjungpinang, (leadernusantara.com) –Merasa dihalangi bertemu Gubernur, sekelompok massa yang tergabung dalam, Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK) mengamuk di ruangan tunggu tamu kantor Gubernur Provinsi Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (17/04)
Pasalnya, para sejumlah masa yang tergabung dalam AMPK itu berniat ingin menemui Gubernur Kepri Nurdin Basirun terkait dengan urusan tentang kekosongan kursi Wakil Gubernur yang sudah sekitar setahun kosong.
Namun, karena sejumlah petugas Satpol PP yang berjaga saat itu enggan membukakan pintu masuk, sehingga terjadi keributan kecil.
“Kami ini warga Kepri ingin bertemu pak Gubernur kenapa kami dihalangi dan tidak boleh masuk “bukak”kata sejumlah massa yang datang.
Ketika itu seorang petugas Satpol PP yang bertugas, pihaknya tidak melarang atau menghalangi niat para masa, tapi pak Gubernur tidak berada di kantor.
“Kami tidak menghalangi atau melarang bapak-bapak ini masuk bertemu dengan pak Gub, tapi bapak Gubernur tidak ada di kantor sedang keluar,”ungkap perugas Satpol PP yang enggan namanya ditulis.
Ketegangan antara massa perugas tidak lama terjadi, selang beberapa menute kemudian, para massa di persilahkan masuk dan disambur baik oleh, Raja Ariza :Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Diruangan Raja Ariza, sejumlah masa menyampaikan aspirasi, terkai dengan kekosongan kursi Wagub kepri untuk mendampingi Gubernur Nurdi Basirun.
“Kalau masalah itu, saya tidak bisa memberikan keputusan. Namun saya akan sampaikan kebeliau nanti”kata Raja Ariza.
Kemudian, sejumlah masa keluar dari ruangan Asisten tersebut dengan tertib. selang beberapa menute kemudian, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro terlihat di lokasi.
“Saya baru dapat informasi ada keributan dan merusak Pot Bunga, seharusnya jika memang masa ingin menyampaikan aspirasi, beritahu dulu kekami polres, kan ada aturanya,”kata joko.
Andicori Fatahudin yang tergabung dalam AMPK langsung meminta maaf atas kejadian kecil tersebut oleh rekannya.
“Kami minta maaf atas insiden ini, karana maklumlah, rekan kami dari tadi malam kurang tidur dan capek karena urusan ini,”ujar Andicori Fatahudin minta maaf.
kemudian setelah mendapat keterangan Raja Ariza sejumlah masa tersebut membubarkan diri dengan tertib dan tanpa pengawalan petugas. (Red)
Discussion about this post