Natuna, leadernusantara.com- Pemkab Natuna menjadikan geopark sebagai tema strategis pembangunan daerah ke depan.
Potensi geopark diyakini akan menjadi keunggulan baru Kabupaten Natuna untuk mendongkrak pembangunan masyarakat yang berkelanjutan pada peningkatan ekonomi masyarakat di sektor wisata, konservasi, dan edukasi, melalui potensi keragaman flora dan fauna, serta keragaman budaya dan sejarah Natuna.
Geopark Nasional Natuna akan melengkapi dan mengoneksikan geopark nasional yang telah didapat oleh Natuna pada tahun 2018 jalu. Dengan harapan para wisatawan yang datang akan lebih betah lama tinggal di Natuna.
Geopark Nasional Pulau Natuna ada beberapa titik telah ditentukan. Wilayah ini memiliki hamparan bebatuan dan Perpohonan yang menakjubkan, di antaranya adalah:
1.Pulau Akar,2. Batu Kasah, 3.Gunung Ranai, 4.Pantai Gua 5. Bamak, 6.Pulau Senua, 7.Pulau Setanau, 8.Senubing, 9. Tanjung Datuk serta Taman Batu Alif.
Geopark Natuna diyakini akan memberikan efek bagi perekonomian masyarakat. Terlebih Kabupaten Natuna siap menerima dan melayani wisatawan dari mancanegara.”terang Hardinasyah,
Kepala Dinas Pariwisata Natuna Selasa(29/9/2024)
Ditambahkan Haerdinasyah, dalam membangun sektor kepariwisataan ada tiga hal yang harus dipersiapkan yaitu atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
Dari sisi atraksi, Pemda Natuna akan menambah destinasi wisata baru yang memiliki unsur spesifikasi kebudayaan masyarakat, edukasi, dan warisan budaya.
Geosite di pulau Natuna yang memiliki hamparan bebatuan cukup besar dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan invetarisir. Di tempat itu tersimpan nilai-nilai geologi unik dan bersejarah, ditambah panorama pantai yang indah.
Kabupaten Natuna dalam konsep secara makro perencanaannya, sesuai dengan visi misi dalam RPJMD yaitu bertransformasi dari sektor
Potensi ekowisata Selain keanekaragaman hayati dan kekayaan laut yang melimpah, Natuna juga memiliki potensi unggulan dalam bidang ekowisata dan wisata bahari.
Hal ini didukung dengan panorama indah, namun yang jadi masalah bagi wisatawan untuk datang ke Natuna biaya tranpotasi yang tinggi (tiket pesawat mahal Rp2,7 juta sekali terbang) adapun yang agak murah dengan pesawat NamAir Rp1,4 juta, itu hanya ada pada Hari Senin dan Kamis. Inilah diduga yang menghalangi wisatawan datang ke Natuna.(Khairul)
Discussion about this post