Wagub Marlin Buka Lomba Inovasi TTG Provinsi.
LEADERNUSANTARAA.COM, TANJUNGPINANG – Wakil Gubernur Hj Marlin Agustin mengatakan Teknologi Tepat Guna merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan mudah dimanfaatkan oleh masyarakat, serta tidak merusak lingkungan, dan dapat menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi. Oleh karena itu, Lomba Inovasi TTG dimaksudkan untuk menjaring teknologi yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Terus kembangkan kreatifitas masyarakat untuk menciptakan Teknologi Tepat Guna, dan menggali potensi sumber daya alam lokal yang dikelola manfaat dan nilainya melalui Teknologi Tepat Guna,” ungkap Wagub Marlin saat membuka Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 Di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (15/6).
Wagub Marlin menyampaikan bahwa inovasi TTG merupakan bagian dari Pengembangan, Penerapan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Desa/Kelurahan. Hal ini merupakan upaya optimalisasi sumberdaya alam terutama di Desa/Kelurahan serta memajukan Ekonomi Desa/Kelurahan, penguatan kapabilitas masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat serta peran lembaga layanan teknologi di masyarakat.
Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna pada tahun ini mengusung tema “Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Guna Menggerakkan Ekonomi Masyarakat”. Lomba Inovasi TTG Tingkat Provinsi ini merupakan lanjutan dari rangkaian Lomba Inovasi TTG yang telah diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota se-Kepri. Pesertanya adalah juara-juara dari tingkat Kabupaten/Kota, serta dari umum yang telah diseleksi oleh Tim seleksi lomba tingkat Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Wagub Marlin, berpedoman kepada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna, adapun sasaran Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna adalah Masyarakat miskin, pengangguran, putus sekolah, penyandang disabilitas, Masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah, Pengelola Posyantek, Inventor TTG dan kelompok masyarakat lainnya.
Wagub Marlin menambahkan bahwa lomba ini juga bertujuan untuk mempercepat terjadinya alih Teknologi kepada masyarakat, karena dengan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi terhadap inovasi yang diciptakan oleh para Inventor, sehingga diharapkan juga akan terjadi interaksi antara Inventor dan pengguna TTG atau masyarakat pemanfaat TTG.
“Selain itu diharapkan juga inovasi TTG dari Provinsi Kepulauan Riau ini dapat bersaing di Tingkat Nasional maupun Internasional. Sebagaimana telah dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang dicapai dari tahun 2011 sampai dengan 2019 Kepulauan Riau selalu mendapat juara ditingkat nasional dan internasional.
Seperti halnya dua tahun belakangan ini, inventor Kepulauan Riau asal Kabupaten Lingga yakni Rizka Wahyuni meraih juara III pada Gelar TTG Nasional dengan inovasi TTG yaitu Sabun Limbah Sagu (Salisa) dan dari Kabupaten Natuna yakni Sandi Pamungkas dengan inovasinya yaitu “Smart Cabai Revolution II” yang meraih prestasi juara harapan I pada ajang National Young Inventor Award (NYIA) yang diselenggarakan oleh LIPI di Jakarta. Kemudian di tahun 2020 yang lalu inovasi ini telah meraih prestasi ditingkat internasional menjadi juara III pada ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Taiwan dan meraih juara I pada AFRICA OCIIP EXPO 2020 di Nigeria” tuturnya.
Sementara itu Ketua Panitia Lomba TTG Provinsi Kepri tahun 2021 Iwan Rohani menyampaikan bahwa lomba ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 15 sampai 17 Juni 2021 di Hotel Aston Tanjungpinang. Pelaksanaannya sendiri secara hybrid yaitu tatap muka untuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan dan secara virtual untuk Kabupaten atau Kota lainnya terkecuali Kabupaten Anambas yang tidak mengirimkan utusannya pada lomba kali ini.
“Peserta dibuka untuk umum hasil seleksi proposal dan para juara lomba TTG di tingkat Kabupaten / Kota yang berjumlah 30. Denhan rincian dari Tanjungpinang 10, Bintan 1, Batam 7, Natuna 3, Lingga 7 dan Karimun 2 peserta. Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah dan penghargaan dengan total hadiah 55 juta rupiah” ungkap Iwan.
Turut hadir dalam acara tersebut Rektor UMRAH Agung Dharma Syakti, Perwakilan DPRD Prov. Kepri, Perwakilan TP PKK Kepri, Perwakilan DWP Kepri, perwakilan OPD Pemprov Kepri dan Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Kepri.
Narasi/Foto: Humprohub Setda Kepri.
Discussion about this post