• Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Pendidikan
  • Opini
Kamis, 3 Juli 2025
Leader Nusantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Riau
  • Sumbar
  • Galeri Foto
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Riau
  • Sumbar
  • Galeri Foto
  • Advertorial
No Result
View All Result
Leader Nusantara
No Result
View All Result

Lingga Siap Terapkan Pengelolaan Hibah dan Bansos Berbasis Online

Leadernusantara.com by Leadernusantara.com
02/05/2019 4:23 PM
in Lingga
0
Lingga Siap Terapkan Pengelolaan Hibah dan Bansos Berbasis Online
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lingga (Media Center) – Sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU Pemkab Lingga dengan Pemerintah Kota Bandung beberapa waktu lalu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lingga menggelar sosialisasi pengelolaan hibah dan bantuan sosial berbasis online. (02/05/2019)

Bertempat di One Hotel Dabo Singkep, kegiatan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Bupati Lingga tersebut, diharapkan mampu melahirkan output terwujudnya transparansi dan akuntabilitas menuju pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.

Hadir dalam acara tersebut utusan dari BPKA Kota Bandung, Bapak Rizal; serta Bapak Seno dan Bapak Mulya perwakilan dari Diskominfo Kota Bandung.

Pada kesempatan itu, Bupati Lingga, Alias Wello menyampaikan bahwa beliau  sangat bersyukur  atas penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemkab Lingga dan Pemko Bandung beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Masa Reses Anggota DPRD Kabupaten Lingga

Pemkab Lingga Gelar Murembang RPJMD Tahun 2025 – 2029

“Setidaknya dengan adanya kerjasama ini, kami dapat menyegerakan diri untuk menata segala program-program kegiatan yang berbasis aplikasi online,” ungkapnya.

Beliau mengakui bahwa saat ini Kabupaten Lingga masih jauh tertinggal dalam pengelolaan program berbasis aplikasi seperti ini. Padahal, seperti yang diketahui bersama bahwa, program-program hibah dan bantuan sosial ini hampir setiap tahun ada muatannya di dalam APBD di kabupaten Lingga.

Ia mengungkapkan, dengan kehadiran bapak ibu, saudara-saudari calon penerima hibah bansos yang setiap tahun digulirkan tersebut, sedikit banyak memberikan pemahaman bahwa segala bentuk pengeluaran keuangan yang bersumber dari APBD memang memiliki mekanisme tersendiri.

“Jadi tidak bisa seperti yang dulu-dulu lagi, yang cukup dengan mengantarkan proposal, ketika itu juga bisa langsung sesuai dengan kebijaksanaan pengelola anggaran tersebut, bisa langsung disalurkan. Sekarang tidak bisa seperti itu lagi, sudah mengarah kepada akuntabilitas dan transparansi pengelolan anggaran.”

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa, ada keunggulan penerapan pengelolaan bansos melalui aplikasi online tersebut nantinya. Yakni setelah proposal dimasukkan, pihak pemohon dapat mengetahui apakah proposal itu ditindak lanjuti atau tidak dilanjuti setelah melalui proses klarifikasi dan verifikasi.

“Selain itu juga, kita juga bisa mengetahui siapa saja penerima bansos tersebut, lengkap dengan jumlah hibah atau bansos tersebut, serta  apa programnya dan bagaimana pertanggungjawabannya.

Jadi itulah 4 hal yang penting dalam proses hibah bansos,” kata beliau menambahkan.

Program ini diakuinya memang mengandung resiko yang sangat besar. Ia menyebutkan bahwa, banyak pejabat atau pihak-pihak yang sudah terseret dengan masalah hibah bansos ini, baik itu yang kedapatan melakukan tindak korupsi, hingga ada juga yang mengalami kesalahan prosedur dan kesalahan administrasi sehingga akhirnya memberikan implikasi hukum.

Tentunya dengan harapan tidak terjadi hal-hal yang demikian, maka beliau mengharapkan kegiatan sosialisasi ini bisa diikuti dengan seksama oleh para pesertanya, agar kedepannya bisa membuat masyakat Lingga umumnya, dan pemerintah Kabupaten Lingga khususnya bisa lebih tertib administrasi, terutama dalam pemberian bansos kepada masyarakat atau badan yang berhak menerima.

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau menyempatkan diri menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ketiga nara sumber yang telah berkenan hadir langsung dari kota Bandung.

Beliau optimis, ditengah segala keterbatasan yang dialami oleh Kabupaten Lingga, terutama menyangkut penerapan aplikasi yang berbasis online yang sedang digadang-gadang oleh pemerintah pusat ini, maka suka atau tidak suka untuk mewujudkan hal tersebut Kabupaten Lingga harus segera berbenah, terutama untuk konektifitas dan aksesbilitas internet, sebagai penunjuang penerapan aplikasi online ini kedepannya.

“Dengan mengucapkan bismillah hirrohman nirrohim, sosialisasi pengelolaan hibah dan bansos secara online pada hari ini, resmi kami nyatakan dibuka,” kata beliau menutup sambutannya.

Masih ditempat yang sama, Kepala BPKAD Kabupaten Lingga, Azet berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, maka mekanisme pemberian dan pengelolaan hibah dan bansos semakin jelas, sehingga tidak lagi muncul kecemburuan sosial bagi pihak yang mengajukan permohonan bansos tersebut nantinya.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lingga, LSM serta berbagai Ormas yang ada di Kabupaten Lingga. (MC)

Lingga, Leader  – Sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU Pemkab Lingga dengan Pemerintah Kota Bandung beberapa waktu lalu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lingga menggelar sosialisasi pengelolaan hibah dan bantuan sosial berbasis online. (02/05/2019)

Hal itu dilaksanakan di One Hotel Dabo Singkep, dihadiri oleh Bupati Lingga, juga utusan dari BPKA Kota Bandung, Bapak Rizal, Seno,Mulya perwakilan dari Diskominfo Kota Bandung. Kegiatanan ini bertujuan untuk mampu melahirkan output terwujudnya transparansi dan akuntabilitas menuju pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.

Pada kesempatan itu, Bupati Lingga, Alias Wello menyampaikan,  sangat bersyukur  atas penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemkab Lingga dan Pemko Bandung beberapa waktu lalu.

“Setidaknya dengan adanya kerjasama ini, kami dapat menyegerakan diri untuk menata segala program kegiatan yang berbasis aplikasi online,” ungkapnya.

Diakui Bupati bahwa saat ini Kabupaten Lingga masih jauh tertinggal dalam pengelolaan program berbasis aplikasi seperti ini. Padahal, seperti yang diketahui bersama bahwa, program hibah dan bantuan sosial ini hampir setiap tahun ada muatannya di dalam APBD di kabupaten Lingga.

Diungkapkannya juga, kehadiran bapak ibu para calon penerima hibah bansos yang setiap tahun digulirkan tersebut, sedikit banyak memberikan pemahaman bahwa segala bentuk pengeluaran keuangan yang bersumber dari APBD memang memiliki mekanisme tersendiri.

“ Tidak bisa seperti yang dulu-dulu lagi, cukup dengan mengantarkan proposal, ketika itu juga bisa langsung sesuai dengan kebijaksanaan pengelola anggaran tersebut, bisa langsung disalurkan. Sekarang tidak bisa seperti itu lagi, sudah mengarah kepada akuntabilitas dan transparansi pengelolan anggaran.”

Lebih lanjut dijelaskannya, ada keunggulan penerapan pengelolaan bansos melalui aplikasi online tersebut nantinya, Yakni setelah proposal dimasukkan, pihak pemohon dapat mengetahui apakah proposal itu ditindak lanjuti atau tidak, setelah melalui proses klarifikasi dan verifikasi.

“Selain itu juga, kita juga bisa mengetahui siapa saja penerima bansos tersebut, lengkap dengan jumlah hibah atau bansos tersebut, serta  apa programnya dan bagaimana pertanggungjawabannya, Jadi itulah 4 hal yang penting dalam proses hibah bansos,” kata AW.

Program ini diakuinya memang mengandung resiko yang sangat besar, sudah banyak pejabat atau pihak-pihak yang sudah terseret dengan masalah hibah bansos, baik itu yang kedapatan melakukan tindak korupsi, hingga ada juga yang mengalami kesalahan prosedur dan kesalahan administrasi sehingga akhirnya memberikan implikasi hukum, jelasnya.

Tentunya dengan harapan tidak terjadi hal-hal yang demikian, maka diharapkannya kegiatan sosialisasi ini, bisa diikuti dengan seksama oleh para pesertanya, agar kedepannya bisa membuat masyarakat Lingga umumnya, dan pemerintah Kabupaten Lingga khususnya bisa lebih tertib administrasi, terutama dalam pemberian bansos kepada masyarakat atau badan yang berhak menerima.

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau menyempatkan diri menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ketiga nara sumber yang telah berkenan hadir langsung dari kota Bandung.

AW, optimis ditengah segala keterbatasan yang dialami oleh Kabupaten Lingga, terutama menyangkut penerapan aplikasi yang berbasis online yang sedang digadang-gadang oleh pemerintah pusat ini, maka suka atau tidak suka untuk mewujudkan hal tersebut Kabupaten Lingga harus segera berbenah, terutama untuk konektifitas dan aksesbilitas internet, sebagai penunjuang penerapan aplikasi online kedepannya.

“Dengan mengucapkan bismillah hirrohman nirrohim, sosialisasi pengelolaan hibah dan bansos secara online pada hari ini, resmi kami nyatakan dibuka,” kata AW menutup sambutannya.

Masih ditempat yang sama, Kepala BPKAD Kabupaten Lingga, Azet berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, maka mekanisme pemberian dan pengelolaan hibah dan bansos semakin jelas, sehingga tidak lagi muncul kecemburuan sosial bagi pihak yang mengajukan permohonan bansos tersebut nantinya.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lingga, LSM serta berbagai Ormas yang ada di Kabupaten Lingga. Sumber humas, editor (sdr)

Tags: berita Lingga.headline

Discussion about this post

Berita Terkini

KPU P. Pariaman Gelar Rapat Pleno Terbuka Pemutakhiran Data

KPU P. Pariaman Gelar Rapat Pleno Terbuka Pemutakhiran Data

2 Juli 2025
Kapolres Bengkayang Pimpin Upacara Dalam Memperingati HUT Bhayangkara Ke-79

Kapolres Bengkayang Pimpin Upacara Dalam Memperingati HUT Bhayangkara Ke-79

1 Juli 2025
Kembali Audiensi ke Kementerian PU RI, Bupati JKA Usulkan Pembangunan Infrastruktur Prioritas

Kembali Audiensi ke Kementerian PU RI, Bupati JKA Usulkan Pembangunan Infrastruktur Prioritas

28 Juni 2025
Bupati JKA Terima Kunjungan Komisi IV DPR RI & Investor, Bahas Ketahanan Pangan

Bupati JKA Terima Kunjungan Komisi IV DPR RI & Investor, Bahas Ketahanan Pangan

26 Juni 2025
Terima SK 434 PPPK, Bupati JKA Minta Jadi Solusi, “Bukan Beban Birokrasi”

Terima SK 434 PPPK, Bupati JKA Minta Jadi Solusi, “Bukan Beban Birokrasi”

26 Juni 2025
Bupati Hadiri Pengukuhan Prof. Is Prima Nanda sebagai Guru Besar Unand

Bupati Hadiri Pengukuhan Prof. Is Prima Nanda sebagai Guru Besar Unand

26 Juni 2025
Saat Wisuda Santri Nurul Yaqin Sadaniyyah Bupati JKA Ajak Dukung SKB Jaga Generasi

Saat Wisuda Santri Nurul Yaqin Sadaniyyah Bupati JKA Ajak Dukung SKB Jaga Generasi

25 Juni 2025
Bupati JKA Apresiasi Swadaya Perantau Bangun Jalan Nagari di Aur Malintang

Bupati JKA Apresiasi Swadaya Perantau Bangun Jalan Nagari di Aur Malintang

25 Juni 2025
Masa Reses Anggota DPRD Kabupaten Lingga

Masa Reses Anggota DPRD Kabupaten Lingga

25 Juni 2025
Wabup Pimpin Rapat Strategis Pengembangan Ekonomi Daerah

Wabup Pimpin Rapat Strategis Pengembangan Ekonomi Daerah

24 Juni 2025
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Riau
  • Sumbar
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Pendidikan
  • Opini
  • Galeri Foto

Pengunjung

2771755
Hari ini : 1883
Total Kunjungan : 2771755
Who's Online : 125

© 2018 Leader Nusantara. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Contact
  • Pedoman
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Riau
  • Sumbar
  • Pendidikan
  • Opini
  • Galeri Foto
  • Advertorial
  • Redaksi
  • Contact
  • Pedoman

© 2018 Leader Nusantara. All Rights Reserved.