Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepulauan Riau Raden Hari Tjahyono secara serius mendorong pemerintah agar memberikan dana insentif kepada jurnalis yang berkompeten dan perusahaan media terverifikasi Dewan Pers karena dianggap paling berjasa dalam memberitakan Covid-19.
“Saya melihat kerja keras jurnalis di lapangan luar biasa, mereka patut diapresiasi tanpa mereka kita tidak mungkin mendapatkan berita secepat ini, pada saat ini dapat dilihat beberapa perusahaan pers terkena dampak Covid 19, khusus cetak biayanya juga tinggi, mungkin Pemda bisa mensubsidi,” kata Raden Hari Tjahyono, pada Sabtu 18 April 2020).
Menurut Ketua DPW PKS Kepri ini, secara nasional dewan pers sudah mengajukan permohonan ke Kementerian Bidang Perekonomian.
“Saya mendapatkan informasi ini dari rekan-rekan wartawan, bentuknya bisa saja membantu Pembayaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan tahun 2020 ditanggung oleh Pemda, Pemberlakuan subsidi 20% dari tagihan listrik bagi perusahaan pers selama masa pandemi berlangsung, Pengalokasian anggaran diseminasi program dan kinerja pemerintah untuk perusahaan pers yang terdaftar di Dewan Pers,” ujarnya.
meskipun demikian, tetap menjaga independensi dan profesionalisme pers, tentunya pemerintah melalui cara ini dapat berperan mendukung keberlangsungan hidup perusahaan pers yang kredibel pada situasi krisis.
Menurut korwil FPII Bintan Armayunita S.Pd yang akrap disapa Ita dibintan Timur mengatakan, Dampak selama Pandemi wabah Covid 19, sangat rasakan oleh pemilik perusahan Pers khususnya dikepri, karena para pekerja Pers harus turun kelapanagan dalam menhimpun dan mencari sumber informasi ditengah masyarakat dampak dari wabah Covid 19 yang melanda negeri ini, sebutnya 19 April 2020.
Ditambahkan Ita, Membenarkan apa yang disampaikan oleh Wakil ketua II DPRD rovinsi Kepri Raden Hari Tjahyono, terkait imbas dari wabah Covid 19, pemerintah patut memberikan bantuan terhadap perusahaan Pers yang mempekerjakan para jurnalisnya dilapangan, tutup Ita.
Disamping itu kata Ita, “Dapat kita ketahui bahwa saat ini para pekerja yang menggeluti bidang tulis menulis dalam menyuarakan impormasi ditengah masyarakat, juga akan mengadapi ibadah puasa serta lebaran bagi yang beragama Islam,” ujarnya.(sdr)
Discussion about this post