Lingga (Leadernusantara.com) – Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Balai Benih Ikan (BBI), mendistribusikan 3.000 benih ikan nila kepada Kelompok Budidaya Nila Pesona, Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, pada Minggu 10 April 2022.
Penyerahan Benih Ikan Nila tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar sekaligus menyasikan tabur benih Ikan Nila, di tambak bekas galian bauksit yang dimanfaatkan oleh masyarakat Marok Kecil untuk tempat membudidayakan Ikan Nila.
pada kesempatan itu Nizar menyebutkan, pemerintah daerah sangat mendukung upaya budidaya, baik budidaya Ikan Air tawar maupun ikan laut, seperti udang, kepiting dan sebagainya, merupakan terobosan yang sangat positif, dapat merubah pola tangkap menjadi budidaya, akan lebih baik, sebutnya.
Upaya tersebut tentunya bermuara untuk menunjang sektor perekonomian masyarakat, terutama bagi kelompok pembudidaya yang ada di Kabupaten Lingga, tepat sekali pada situasi bangsa kita bahkan dunia dilanda pandemic Covit 19, lakah ini merupakan bagian dari upaya membangkitkan perekonomian yang selama ini agak lesu.
“Bantuan yang diberikan ini, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dirawat, dijaga dengan baik, semoga memberikan hasil yang baik pula,” kata Nizar saat menyaksikan pelepasan bibit nila kedalam tambak di lokasi Marok Kecil.
Melalui BBI yang berada di Desa Kote, di Kecamatan Singkep Pesisir, menaruh harapan agar dapat lebih inovatif mengembangkan komoditi benih ikan, baik diperairan tawar maupun ikan laut yang sangat cocok, sesuai dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Lingga.
Sebab salah satu fungsi dari BBI sebagai UPTD dari Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, untuk menghasilkan benih ikan yang unggul, dapat memenuhi kebutuhan benih ikan, upaya untuk mesuport kelompok pembudidaya ikan yang ada di Kabupaten Lingga.
Pontensi luas laut yang besar, Kabupaten Lingga sangat cocok dalam pengembangan komoditas ikan laut yang mempunyai nilai jual tinggi, seperti ikan kerapu. Salah satunya dengan memberdayakan tenaga yang ada di UPTD, jelas Nizar.
“Ikan laut juga perlu diperhatikan. Namun demikian, untuk ikan air tawar ini sebagian besar sudah bisa diterima masyarakat kita, untuk dikonsumsi,” kata Nizar.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Sutarman mengatakan, BBI telah menyalurkan bantuan benih ikan Nila kepada kelompok budidaya Ikan Air tawar sebanyak 17.000 bibit Nila, terhitung sejak Januari hingga April 2022, 7 kelompok budidaya Ikan Air tawar, sebut Sutarman.
Menurutnya hingga saat ini permintaan Ikan Air tawar di Kabupaten Lingga terus meningkat. Tahun 2021 lalu BBI telah mendistribusikan benih ikan kepada kelompok pembudidaya sebanyak 33.500 bibit. Pada ditahun ini diperkirakan lebih banyak lagi benih ikan yang bakal didistribusikan ke pembudidaya.
Kendati demikian, penyediaan benih ikan laut juga harus menjadi perhatian, dari BBI. Menilai potensial keramba-keramba juga dominan dikembangkan, karena piluang pasarnya sudah mendunia, peminatnya juga sangat tinggi dari berbagai dunia, jelasnya.
“Seperti harapan bapak bupati, mudah-mudahan BBI lebih berinovasi mengembangkan komiditi benih, seperti ikan Air tawar maupun ikan Air laut, sesuai potensi yang ada,” kata dia.
Sebagai bentuk komitmen bersama, dalam pelaksanaan program pembangunan bidang perikanan yang berkelanjutan. Sejauh ini, keberadaan UPTD BBI yang telah beroperasi sejak tahun 2019 lalu, telah memberikan dampak positif serta mampu mengatasi ketersedian benih, dengan harapan dapat mendorong peningkatan usaha bagi para pelaku kelompok perikanan yang ada.
Tidak hanya itu, Dinas Perikanan juga aktif dalam pembinaan kelompok budidaya udang vanamei, agar mandiri dan berkelanjutan dalam berbudidaya, sumber Kominfo kabupaten Lingga. (Leader)
Discussion about this post