Kepri, Leadernusantara.com-Penyair Indonesia, budayawan Melayu dari Kepulauan Riau, Abdul Kadir Ibrahim menghibahkan 10 judul buku karyanya kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang. Penyerahan dilakukan langsung oleh pengarang kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Drs. H. Wan Samsi, di kantor Jl Ahmad Yani, Rabu (10/8).
Adapun buku-buku yang dihibahkan yakni: 1) Karpet Merah Wakil Presiden (kumpulan cerpen, 2 buah), 2) Harta Karun (cerita anak 4 buah), 3) Tanjung Perempuan (kumpulan cerpen, 5 buah), 4) Cinta Menggelora kepada Nabi Muhammad (kumpulan puisi, 2 buah), 5) Memburu Kasih Perempuan Sampan (novel, 5 buah), 6) Jikalau Laut Dinyalakan (kumpulan puisi, 5 buah), 7) Kartini & Aisyah Cinta Sekian Mendalam (esai, 4 buah), 8) Tanah Air Bahasa Indonesia (esai, 2 buah), 9) Politik Melayu (esai, 2 buah), 10) Nadi Hang Tuah (kumpulan puisi, 2 buah).
Wan Samsi pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Akib, panggilan akrab Abdul Kadir Ibrahim yang sudah berkenan menghibahkan buku karya sendiri untuk Dinas Perpus dan Arsip.
“Buku-buku yang dihibahkan oleh sastrawan dan juga budayawan Melayu, Akib, dapat menjadi bacaan untuk menggairahkan minat baca para pengunjung pepustakaan. Mudahan nanti dapat semakin semarah kegiatan literasi,” kata Wan Samsi.
Sementara Akib mengatakan, hibah buku karya-karyanya itu sebagi ikhtiar untuk menambah koleksi buku di perpustaka. “Mudahan buku-buku saya itu dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang suka membaca. Juga dapat dijadikan obek penelitian dan pengkajian oleh mahasiswa di Kota Tanjungpinang.”
Akib juga menjelaskan, pada waktu Tamrin Dahlan memimpin Perpustakaan dan Arsip, ia sudah menghibahkan lebih 50 judul buku dari beragam tulisan dan sejumlah pengarang.
“Berbicara buku, maka pada hakikatnya kita bicara tentang inti teras kemampuan manusia, yakni akal pikiran. Dengan akal pikiranlah orang bisa menulis.”
Dengan menghibahkan buku-buku, tambah Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Kepulauan Riau itu, berarti sudah menghibahkan bagian esensial dari khazanah ilmu pengetahuan. “Ikut memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Cerdas dengan berbudaya, berilmu dan beradab.”
Lantas Akib mengajak para pihak dan masyarakat luas untuk terpanggil dan tertarik dalam menyemarakkan dunia tulis baca, laman litetasi, khazanah karang-mengarang untuk keadaban generasi bangsa.
Menulis dan seluruh rangkaiannya sehingga terbit buku adalah investasi yang besar manfaatnya untuk Indonesia. “Menulislah! Sebelum orang lain menulis hanya sebuah nama kita di batu nisan!”
Discussion about this post