Padang pariaman (leadernusantara.com) – Pasca hujan deras mengguyur daerah Kabupaten Padang Pariaman sekitar Tiga Bulan belagkangan ini, hingga jalan Gunuang Tigo yang menghubungkan Kecamatan V Koto Timur dengan Kecamatan Patamuan, terputus karena longsor.
Longsor tersebut terjadi di Korong Gunuang, Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, hingga Jalan Lintas Koto Mambang-Balingka, yang menghubungkan Kecamatan V Koto Timur dengan Kecamatan Patamuan, terputus karena matrial lonsor menutup Jalan.
Masyarakat bagian Utara meminta kepada dinas terkait di Pemkab Padang Pariaman agar segera memperbaiki timbunan longsor yang menutupi jalan Gunuang Tigo.
Mereka juga mengharapkan Pemkab Padang Pariaman menganggarkan dana APBD untuk memperlebar dan mengaspal kembali jalan Gunung Tigo, jalan Kampuang Paneh sampai ke Balai Tandikek sepanjang lebih kurang 5 KM.
Ketika hal ini dikonfirmasikan pada Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Yendri Moenir, Kamis (18/10) mengatakan, sebaiknya masyarakat menyurati BPBD dan Dinas PUPR Padang Pariaman untuk meminta alat berat.
“Betul sekali pak, kami di BPBD sesuai dengan tupoksi jika ada korban jiwa, harta dan mengganggu fasilitas umum segera menurunkan Tim Reaksi Cepat dg peralatan manual darurat bencana.
Dan jika tdk sanggup dilaksanakan dg manual kami teruskan ke instansi terkait (Dinas PUPR) utk ditangani dg alat berat. Demikian mekanisme kerja BPBD pak, dan kami tetap memantau perkembangan kondisi bencana,” paparnya melalui WhatsApp.
Jalan Gunuang Tigo merupakan jalur transportasi utama menuju jalan lintas Koto Mambang-Balingka dari Kecamatan Sei. Geringging via V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur dan Patamuan (Lintas Utara).
Jika jalan tersebut diperlebar dan diaspal ulang, transpotasi masyarakat dari Kecamatan Sei. Geringging menuju Kota Bukittinggi dan Ibukota Kabupaten Padang Pariaman (Parik Malintang) melalui Lintas Utara lebih dekat dan efesien. (Edi)
Discussion about this post