Natuna, leadernysantara.com-Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos.Msi berpesan kepada Peserta Seleksi Uji Kompetensi P3K ikutilah tes dengan sungguh-sungguh agar lulus seleksi P3K. Tingkatkan konsentrasi dan abaikan hal-hal yang di luar selama mengikuti ujian.
Pesan ini disampaikan bupati Natuna saat membuka kegiatan seleksi administrasi penerimaan calon P3K di Aula SMAN 1 Ranai, Jum’at (17/11/2023).
Dalam sambutanya Beliau mengatakan kegiatan ini merupakan proses lanjutan dari aturan yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Terkait rekrutmen P3K di seluruh Indonesia.
“Kita bersyukur dengan adanya aturan baru dari BKN, sehingga kegiatan ini terlaksana. Wan Siswandi juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan waktu yang ada. Karena peluang ini penting menjadi dasar pemerintah dalam mempertahankan honorer hingga tahun 2024 mendatang.
Kepala BPKSDM Natuna, Alim Sanjaya dalam laporanya mengatakan, bahwa untuk tes seleksi kompetensi dasar (SKD) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terbagi dalam beberapa sesi, untuk hari Jumat ini hanya dilakukan 2 sesi. Ada 634 orang yang telah lolos seleksi administrasi yaitu untuk jabatan fungsional (Jafung) tenaga teknis di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Natuna .
Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Pemkab Natuna menggelar seleksi uji kompetensi berbasis CAT BKN.
“Kegiatan ujian SKD P3K hari Jumat ini kita laksanakan 2 sesi, untuk P3K formasi guru yang diikuti sekitar 90 lebih, untuk sesi pertama diikuti sebanyak 40 orang. Namun untuk hari berikutnya kita adakan 3 sesi,”kata Sanjaya. Total jumlah yang lulus seleksi administrasi kemarin sebanyak 634 orang dua orang diantaranya mengikuti ujian dilokasi berbeda.
“Dari 634 orang yang lulus seleksi, ada dua orang yang mengambil formasi umum mengikuti ujian diluar wilayah Kabupaten Natuna, diantaranya di Kabupaten Nias, dan di Sumatra Utara,” jelas Sanjaya.
Ia juga menegaskan, bahwa untuk menghindari kecurangan yang kerap terjadi pada saat tes CPNS dan P3K seperti joki, maka dari itu untuk pelaksanaan tes CPNS kali ini BKSDM Natuna bekerjasama dengan BKN Riau akan menerapkan teknologi face recognition atau alat pendeteksi wajah bagi para peserta.
“Jadi jangan coba-coba menggunakan jasa joki atau calo pada saat SKD. karena kita akan melakukan pendeteksian wajah pada saat peserta melakukan registrasi di lokasi ujian. Peserta akan diminta agar wajahnya terdeteksi oleh sistem,” ujar Sanjaya. (Red)
Discussion about this post