Padang Pariaman (Leadernusantara.com) – Asisten II pemerintah daerah Padang Pariaman Zainil serahkan ijazah para santri, tamatan Ulya setingkat SMA, di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah, Korong Buluah Kasok, Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto.
Pada acara penyerahan ijazah tersebut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Padang Pariaman Syafrisal, Camat dan Wali Nagari, serta para orang tua dan wali murid, para yang telah santri mendapatkan ijazah tanda tamat belajar di Uliya, dapat melanjutka ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi.
Dalam sambutannya Zainil menyampaikan, visi daerah untuk mewujudkan Padang Pariaman Berjaya, salah satu poin pentingnya ialah Padang Pariaman yang Religius (Agamis), untuk mencapai terwujudya visi tersebut, dibutuhkan peran serta dari masyarakat, salah satunya ada pondok Pesantren, sebut Zainir.
“Padang Pariaman dulunya merupakan sarang Ulama, banyak Ulama yang lahir dari Padang Pariaman, semangatnya harus di gelorakan kembali, pondok pesantren adalah wadah tempat mencetak para ulama”, katanya.
Kemudian Zainil juga menguraikan, untuk mendukung visi Padang Pariaman Religius tersebut, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Baznas memprogramkan beasiswa terhadap siswa yang berprestasi, termasuk para penghafal Alquran (Hafiz dan Hafizah).
Pada kesempatan itu, disarankannya jangan puas dulu ketika sudah menerima ijazah tingkat ulya, mestinya dilanjutkan focus pendidikan untuk yang lebih tinggi lagi, selagi masih muda terkhusus bagi anak-anak yang telah menerima ijazah pada saat ini, sebut Zainir, 20 Pebruari 2023.
Ditegaskannya lagi, agar para siswa terus menuntut ilmu, karena menuntut ilmu merupakan tuntutan dalam kehidupan terlebih bidang agama, apalagi jaman sekarang, dunia semakin maju, banyak tantangan serta pengaruh, maka teruslah asah kemampuan beragama, saat ini umat butuhkan ulama.
“Jadilah kebanggaan orang tua dan kebanggaan Padang Pariaman yang religi, agama adalah pondasi kehidupan,” saranya lagi.
Sebelumnya Kepala Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Syaiful menyampaikan, Santri yang akan menerima ijazah sebanyak 11 orang. tenaga pengajar di Pondok yang dipimpinnya itu, sebanyak 25 orang, merupakan guru suka rela, sebutnya.
Kemudian Saiful berharap kepada Kemenag Padang Pariaman dan pemerintah daerah, agar bisa melirik serta perhatian untuk insentif para guru sukarela, agar mereka lebih bersemangat dalam memberikan edukasi kepada santri yang belajar di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah, haranya.
Begitu juga dengan sarana prasarana, mobile, untuk kebutuhan proses belajar dan mengajar di Pondok Pasantren ini, demi kemajuan anak negeri sebagai generasi penerus yang berakhlak mulia, sehingga dapat terpenuhi program pemkab padang pariaman Berjaya religi dan berintegritas tinggi, ucapnya.
“Dengan guru suka rela dan fasilitas seadanya dengan semangat proses pendidikan tetap jalan. Namun ke depan berharap ada bantuan dan uluran tangan dari pemerintah maupun jajaran Kemenag,” terangnya. (Jef)
Discussion about this post