Padang Pariaman (Leadernusantara.com) – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, S.E.,M.M sambut Tim exit briefing pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumbar, di ruang kerjanya Kompleks IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Jumat 25 Februari 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan, sudah 25 hari Tim pemeriksa BPK berada di Kabupaten Padang Pariaman, namun masih ada persoalan yang belum dituntaskan, harapannya kedepan, agar segera diselesaikan dengan OPD terkait.
Bupati menegaskan kepada Kepala OPD, agar dalam pemeriksaan bersikap kooperatif dan memberikan penjelasan secara terbuka. Sehingga kesalahan dan kekurangan dalam pelaporan, bisa diperbaiki sebagaima semestinya yang diharapkan.
“Saya juga telah tekankan kepada Inspektur, agar memberikan arahan dan wejangan kepada Kepala OPD. Untuk dapat mempercepat proses pemeriksaan ini, sehingga tidak menghambat pemeriksaan dan berjalan seperti yang diharapkan”, kata Buapti.
Juga diharapkannya seluruh OPD jangan sampai terjadi kesalahan akibat kelalaian administrasi. Sehingga hasilnya tidak maksimal, dapat menjadi hambatan bagi pemkab padang pariaman untuk kembali meraih opini WTP, jelasnya lagi.
“Opini yang telah dikeluarkan BPK, akan berdampak kepada besaran DAU dan DID yang akan diterima, karena merupakan syarat utama,” terang Bupati yang akrab dipanggil Aciak ini.
Ditambahkannya apabila nanti Tim pemeriksaan masuk lagi ke Padang Pariaman, diharapkan dapat menerima hasil kerja yang pasti dan nyata, sehingga proses ini berjalan seperti yang diharapkan, kata mengakhiri.
Sementara Ketua Tim pemeriksa dari BPK RI Perwakilan Sumatra Barat Doni Rizki pada kesempatan itu mengatakan, pemeriksaan sudah klup mencapai 80 persen untuk pemeriksaan fisik.
“Kami juga selalu mengingatkankan terkait Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2020 tentang penggunaan anggaran, apabila penggunaan anggaran sudah pada tempatnya, maka tidak akan ada temuan yang ditemui saat pemeriksaan, diusahakan jangan ada anggaran yang naik dijalan. Oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam penggunaan anggaran tersebut,” tutupnya.
Pertemuan tersebut, juga dihadiri oleh Inspektur Hendra Aswara, Kepala BPKD Taslim Letter, Asisten Adminsitarsi dan Pembangunan Zainil, Kepala Dinas Kesehatan Yutiardi Rivai, Sekretaris PUPR Fauzil Irawadi, sedangkan dari BPK terlihat Rully, Lidya Silvia Rahma BR Tarigan dan Ridwan. Sumber Diskominfo Padang Pariaman. (Leader)
Discussion about this post