Natuna, leader nusantra.com-Harapan kita ke depan dengan sertifikasi guru mutu pendidik semakin meningkat baik di Natuna maupun di Kepri.
Kepada guru yg sudah menyandang sertifikat pendidik hendaknya mutu pendidikan semakin meningkat,
Hal itu disampaikan Bupati Natuna melalui Kadis Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Natuna, Indra Joni, S.Sos saat menghadiri acara syukuran kelulusan PPG Pendidikan Agama Islam dalam jabatan tahun 2021, Rabu pagi, 23 Maret 2022 di RM. Sisi Basisir Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Menurut Indra Joni pemerintah daerah terus mendorong guru termasuk guru PAI di lingkungan Kabupaten Natuna, untuk dapat mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) baik Uji Kompetensi guru umum maupun guru PAI, sehingga guru di Natuna banyak yang bersertifikasi dan tentunya ini semua menyangkut kesejahteraan guru.
Pemerintah daerah terus berkomitmen membantu biaya pendidikan selama mengikut Pendidikan Profesi Guru (PPG) sesuai regulasi yang ada dan telah disepakati bersama. “Alhamdulillah kami siap membantu dalam pelaksanaan PPG baik itu guru umum maupun guru PAI”, ujar Indra Joni.
Pada kesempatan yang sama, Beliau juga berpesan agar guru terus meningkatkan kompetensi diri terutama dalam membuat karya tulis ilmiah. Karena ini menjadi salah satu permasalah terutama untuk kenaikan pangkat. “Guru harus bisa menulis” ujarnya. Dan ini juga merupakan program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, dan kami juga sudah berkomitmen kepada guru Natuna yang sudah memahami teknis penulisan karya tulis, seperti Pak Syahidin selaku ketua AGPAI Natuna untuk membimbing guru di Natuna dalam menghasilkan karya tulis.
Pada kesempatan yang sama juga, Sufirman, S.Pd. I mewakili 27 orang guru yang lulus sertifikasi daljab tahun 2021 menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna yang telah berkomitmen membantu pembiayaan selama PPG kurang lebih 3 bulan bahkan ada yang sampai 5 bulan.
“Kami sangat berterima kasih sekali atas bantuan dan dukungan dari pemerintah, karena tanpa campur tangan pemerintah daerah dalam memberikan rekomendasi untuk mendapatkan kuota pendidikan Guru kami harus menunggu ribuan antrian lagi, bahkan mungkin ada rekan guru yang sudah mau pensiun.
Dalam sambutannya tersebut Firman menyampaikan pesan dan kesan selama menjani pendidikan guru, untuk Natuna mendapatkan pendidikan di LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Proses PPG tidaklah semudah membalikan telapak tangan, banyak rintangan yang harus dilalui. Banyak hal-hal unik yang dialami rekan-rekan guru saat menjadi mahasiswa, terutama dalam menyelesaikan tugas, dan apalagi dalam menghadapi UJian Kinerja (UKIN) maupun Ujian Pengetahuan (UP). Saat menegangkan dan penentuan kelulusan adalah pada saat UP, ada teman yang menangis, gelisah, serba salah tingkah, dan lain sebagainya, itu merupakan pengalaman yang tak mudah untuk dilupakan. Alhamdulillah, berkat doa dan perjuangan keras dari rekan-rekan guru kami dari Natuna lulus 100 persen, walaupun ada sebagian teman-teman yang mengikuti ujian dua kali.
Lanjut Firman, rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna yang telah banyak membantu kami dari awal hingga akhir, dan Alhamdulillah tunjangan sertifikasi kami sudah cair. walaupun masih ada kabupaten di Kepri yang belum dibayarkan. Diakhiri sambutannya, Sufirman juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SD Negeri 001 Ranai karena di SD tersebut merupakan sentral pelaksanaan PPG terutama pada saat pelaksanaan Ujian Pengetahuan (UP). Baik dari awal berupa bimbingan, induksi, maupun pertemuan dengan rekaan-rekan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, yang diwakili oleh Kasi Pendis, Ibu Dra Ida Nurfaizah, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa berprofesi sebagai guru agama merupakan amanah yang luar biasa
karena merupakan tanggung jawab dunia dan akhirat. Untuk mendidik anak tidak hanya menjadi anak yang cerdas, tetapi juga untuk menjadi anak yang soleh dan Solehah, beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Ini luar biasa sekali tugas besar dari guru agama. Oleh sebab itu, patutlah kita perhatikan bersama. Tidak hanya oleh kementerian agama, namun juga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna. Terang Ida. Beliau juga melanjutkan karena dalam proses belajar mengajar ini yang akan dididik juga anak-anak kita yang ada di Kabupaten Natuna. Jadi inilah letak koodinasi kita untuk bekerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Agama. Ida juga menjelaskan Semua yang terkait dengan kurikulum, pengembangan guru, semua itu adalah kementerian agama, karena memang kementerian agama yang tahu masalah pendidikan agamanya. Sementara untuk pengangkatan guru, kenaikan pangkat, dan lainnya tanggung jawab Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Natuna. Bersyukur dan beruntunglah bapak ibu yang bersatus sebagai guru agama mempunyai dua orang tua, yaitu Kementerian Agama dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan. Pada kesempatan itu Ibu Ida juga berpesan kepada guru agama bisa menjalankan amanah yang harus dilaksanakan sebagai guru agama. Memang sangat berat tugas guru agama, di masyarakat orang akan berpandangan bahwa guru agama serba bisa. Tingkah laku kita sebagai guru agama juga akan dinilai. Pergaulan dengan masyarakat dan berorganisasi. Jadi, sangat disayangkan sekali jika seseorang guru agama tidak pandai bergaul dengan masyarakat, tidak mau beroganisasi.
“Harapan saya bapak ibu guru agama harus aktif dalam organisasi keagamaan, seperti di BKMT, Majelis Taklim, Muslimat, NU, dan lainnya agar bisa mengembangkan ilmu kita”. Jadi, ilmu itu tidak hanya dapat di sekolah saja, mungkin di organisasi lain bisa kita peroleh.
Sebanyak 27 sertifikat pendidik diserahkan simbolis oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna dan Kementerian Agama Kabupaten Natuna kepada Sufirman, S.Pd. I dan Rosdiana, S.Pd.I.
Hadir pada acara syukuran tersebut kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna yang lama, Bapak Suherman, S.H, Kacabdis Provinsi Kepri Bapak Sutomo, Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam, Syahidin, S.Pd.I, MA., CH, kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK .
(Herman)
Discussion about this post