Lingga (Leadernusantara.com) – Bupati Lingga, Muhammad Nizar lakukan kunjungan ke Kementerian Kemeterian PPN/ Bappenas RI, di Jakarta, pada Selasa 11 Januari 2022. bertujuan untuk menyampaikan beberapa usulan yang menjadi kepentingan daerah Kabupaten Lingga.
Menurut M.Nizar beberapa usulan yang disampaikan ke Bappenas RI, melalui Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kemeterian PPN/ Bappenas Ir.Josaphat Rizal pramana, M. Sc, salah satunya terkait peningkatan dan pembangunan pelabuhan di Daerah Kabupaten Lingga.
Kata M.Nizar, dengan baiknya sarana prasarana pelabuhan serta kuantitas pelabuhan di Kabupaten Lingga, tentunya secara tidak langsung akan menumbuhkan peningkatan ekonomi masyarakat.
Baik itu, pelabuhan domestik maupun pelabuhan Roro, akan dampak pada peningkatan disektor pariwisata. Apalagi Kabupaten Lingga terbilang cukup lengkap pada pontensi wisatanya, salah satu kebanggaan adalah wisata religi dan budaya melayu.
” Tujuan konektifitas antar wilayah guna peningkatan ekonomi masyarakat, sebagai sarana pendukung dalam peningkatan pariwisata daerah,” kata dia.
Selain itu, usulan yang disampaikan terkait pengembangan bandara, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tindak lanjut dari program MCC yang pernah diusulkan ke Bappenas RI, beberapa waktu lalu. Begitu juga usulan upaya peningkatan alokasi DAK untuk Kabupaten Lingga pada APBN-P, ataupun APBN 2023.
“Tahun 2022 ini, ada penurunan alokasi DAK untuk Kabupaten Lingga, di bidang PU, bidang Kesehatan, dan bidang Pendidikan,” jelas M.Nizar.
Sementara, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kemeterian PPN/ Bappenas Ir.Josaphat Rizal pramana, M. Sc, pada kesempatan itu mengatakan, untuk prioritas DAK tahun ini, memang fokus di kawasan Indonesia Timur, sesuai dengan arahan dan kebijakan Presiden RI.
Namun demikian, menurutnya masih ada celah agar hal tersebut dapat didorong. Salah satunya, isu daerah kepulauan, juga dapat menjadi salah satu dasar penguatan perhatian pemerintah pusat. Baik itu, pada sektor pariwisata yang keliatannya agak menonjol, tentunya usulan Infrastruktur dapat dirancang dengan tujuannya mendukung pengembangan wisata daerah.
“Mudah-mudah kedepannya, jika ada celah dapat kita dorong. Infrastruktur memang perlu mendapat perhatian pusat, karena keterbatasan anggaran di daerah,” jelasnya lagi. (Leader)
Discussion about this post