Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Uuntuk mengetahui Lurah terbaik se Kota Tanjungpinang, Pemko melalui Dinas Pemberdayaan perempuan, menggelar acara Evaluasi perkembangan Lurah, dalam rangka ajang Lomba kelurahan terbaik Tahun 2017. pada 3 Mei 2017, di Ballroom Gurindam 1 Hotel Confort, KM 10 Kota Tanjungpinang.
Hasil seleksi sebelumnya sudah ada 4 kelurahan mendapat nilai patut ikut lomba berkopetisi Lurah terbaik se- Kota Tanjungpinang, untuk maju mewakili Kota Tanjungpinang ke tingkat Provinsi kepri yang akan diadakan Pemprov kepri nanti.
Ekspose Evaluasi Perkembangan Kelurahan dilaksanakan di Tanjungpinang, Rabu (3/5), dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH. Lis mengatakan penilaian evaluasi perkembangan kelurahan 2 tahun terakhir dilakukan pada 3 indikator yaitu bidang pemerintahan kelurahan, kewilayahan, dan kemasyarakatannya.
Lis juga mengatakan, “ekspose ini sekaligus penilaian terhadap evaluasi perkembangan empat perwakilan kelurahan terpilih dari setiap kecamatan. Hal ini penting dilakukan sebagai alat memotivasi kelurahan agar menjadi lebih baik, sekaligus mendorong kelurahan supaya menciptakan inovasi-inovasi di wilayahnya masing-masing, ” ucap Lis
Pada proses penilaian kelurahan terbaik, Lis ingin Tanjungpinang punya standar yang berbeda, jangan menang ekspos saja, tetapi harus benar-benar di koreksi, prosesnya harus ada inovasi dan kreatifitas, sesuai hasil seleksi yang dilakukan Tim seleksi nanti, Tegas Lis.
“Dewan juri harus tegas melakukan penilaian, lihat dari grafiknya, bila meningkat berarti kelurahan tersebut berkembang, kalau grafiknya datar, langsung saja di diskualifikasi”, sebut Lis Tegas.
Masih Lis, aspek yang perlu menjadi perhatian adalah bidang kemasyarakatan, sebab hal ini mencakup aspek partisipasi masyarakat, pemberdayaan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan peningkatan fasilitas masyarakat. Lurah harus bisa bersinergi dengan perangkat RT/RW, dan masyarakat, supaya dalam menyampaikan program kegiatan sesuai dengan fakta di lapangan.
Pemerintah kata Lis, “sudah merubah pola musrenbang, yaitu dengan mengangarkan Rp. 60 miliar di setiap Kecamatan yang diperuntukan bagi setiap kelurahan, jadi, ketika ada kebutuhan warga yang mendesak, tak perlu lagi menunggu APBD,” urainya
Selain itu, Lurah, RT/RW harus tahu perkembangan di wilayahnya, warganya dan sebagainya, maka dari itu setiap aparatur kelurahan, RT/RW harus punya buku saku, untuk mencatat segala permalasahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing, terang Lis.
Lis juga meminta kepada Lurah-lurah untuk belajar berinovasi, bersinergilah dengan RT/RW dan masyarakat, agar bisa menciptakan inovasi-inovasi baru di wilayahnya, sehingga akan lahir Tanjungpinang yang cemerlang, harap Lis
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Ahmad Yani mengatakan, evaluasi perkembangan kelurahan menghasilkan 3 kategori, yaitu kelurahan cepat berkembang, kelurahan berkembang dan keluraham kurang berkembang.
Kelurahan yang mengikuti lomba merupakan kelurahan dengan kategori cepat berkembang. Dari 18 kelurahan se Kota Tanjungpinang, empat kelurahan yang maju mewakili kecamatan untuk melakukan ekspos yaitu Kecamatan Tanjungpinang Barat diwakili Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Kecamatan Tanjungpinang Timur diwakili Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Kota diwakili Kelurahan Senggarang, dan Kecamatan Bukit Bestari diwakili Kelurahan Seijang. terangnya.
Bagi kelurahan yang menang tingkat Kota diharapkan menjadi kelurahan terbaik di tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang akan mewakili kelurahan di Provinsi Kepri, pada tingkat regional dan nasional nanti. Sambungnya.
Tim penilaian nantinya akan melakukan peninjauan lapangan pada 4 Mei di masing-masibg lokasi terbaik tingkat Kecamatan. Tim penilai sendiri berasal dari Bappelitbang, Dinas Kesehatan PP dan KB, Dinas PPPA dan PM dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Tanjungpinang.
Untuk diketahui kelurahan se Kota Tanjungpinang dengan kategori cepat berkembang yaitu, Kelurahan Batu 9, Kel. Melayu Kota Piring, Kel. Tanjungpinang Barat, Kel. Air Raja, Kel. Sungai Jang, Kel. Senggarang, Kel. Tanjung Ayun Sakti, Kel. Tanjungpinang Timur, Kel. Tanjung Unggat, Kel. Dompak, Kel. Kampung Bulang, Kel. Pinang Kencana, Kel. Kampung Baru.
Sedangkan Kelurahan berkembang adalah Kel. Penyengat, Kel. Kampung Bugis, Kel. Bukit Cermin, Kel. Kemboja, dan Kel. Tanjungpinang Kota. Pada saat diwawancarai media ini Ahmad Yani di Lobi Hotel Confort usai acara Evaluasi Kelurahan yang digelarnya.
Menurut Ahmad Yani, “ Tim seleksi melakukan seleksi di setiap kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang, penilaian dari Tim 4 kategori yang tersebut diatas, terpilihnya 4 kelurah tersebut, hasil investigasi Tim seleksi yang turun kelapangan ke setiap Keluarahan.
Kemenangan diperoleh para Lurah yang terpilih ikut berkonfetisi, tidak hanya diatas kertas, akan tetapi benar-benar melalui seleksi yang ketat, tujuannya Lurah yang menjadi Pemenang Lomba berconfetisi evaluasi kelurahan terbaik nanti, yang akan mewakili Pemko Tanjungpinang di tingkat provinsi Kepri nanti. Jelas Ahmad Yani.
Sehingga Lurah yang mewakili Pemko Tanjungpinang di Provinsi Kepri nanti, ketika beragumen diajang Confetisi Evaluasi di Provinsi Kepri nanti, mereka sudah siap dengan data yang dimilikinya masing-masing, jadi tidak hanya bercakap-cakap saja, tetapi tidak punya data dapat menimbulkan asumsi lain, kata Ahmad Yani sambil seloroh. (sdr)
Discussion about this post