Natuna, leadernusantara.com- Seorang guru kalau mau berangkat mengajar harus berangkat dalam keadaan optimis.”terang Wabup Natuna Rodhial Huda, pada kegiatan Konferensi kerja Kabupaten III (Konkerkab III) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Natuna masa bakti 2020 – 2025, di Gedung Wanita, Jalan Batu Sisir, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Pada kegiatan yang mengusung tema “Guru berdaya di era digital : mendorong inovasi dan kreativitas pembelajaran melalui teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Natuna* itu, Rodhial juga mengatakan, guru harus optimis dalam menghadapi siswanya. Jangan sampai ada guru yang mengatakan siswanya bodoh. Sebab kata Rodhial Allah itu mengabulkan sebagaimana. Prasangka hambanya. Jida ada guru yang mengucapkan kata kata seorang siswa itu bodoh, maka yang akan ia dapatkan kebodohan, bagaimanapun pelajaran yang diajarkan tidak akan masuk pada siswa tersebut, ini merupakan hal yang tidak baik.” Kata Rodhial.
Guru itu harus mempunyai pemikiran yang optimis tidak boleh pesimis.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menekankan kepada Guru di era digital saat ini harus bisa menggunakan teknologi, supaya bisa menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relevan bagi siswa.
Pada dunia pendidikan teknologi sangatlah penting untuk diajarkan kepada murid, supaya murid terjerumus ke hal yang negatif dalam menggunakan teknologi,”kata Rodhial.
Teknologi bukanlah hal yang negatif, teknologi bisa menjadi positif dan bisa juga menjadi negatif tergantung penggunanya bagaimana ia mengelola teknologi tersebut.
Juga ditekankan Rodhial, guru harus selalu menganggap pendidikan itu adalah hal yang penting untuk diajarkan kepada muridnya, supaya ilmu yang diberikan bisa bermanfaat.
Discussion about this post