Bengkayang Kalbar (leadernusantara.com) – Sumber Air dari Perusahaan Daerah Air minum Tirta Bengkayang untuk kebutuhan warga masyarakat di Kabupaten Bengkayang, kondisinya sangat tidak layak digunakan, karena keruh pekat serta sering macet, Hal itu sangat di keluhkan oleh warga.
Kondisi ini tentunya dapat menjadi perhatian khusus bagi pihak yang berwenang, agar dapat melakukan tindakan terhadap pelaku penambang liyar, karena telah menimbulkan sumber Air bersih menjadi keruh, sehingga PDAM Tirta Bengkayang tidak dapat mendistribusikan Air Bersih kepada warga, karena tercemar limbah tambang emas secara ilegal.
Hasil konfirmasi media ini bahwa keruhnya air di sebabkan adanya Aktivitas tambang ilegal kembali mencemari sumber air tangkapan Intake madi ,Yang tentunya kegiatan ini sangat merugikan serta sangat membahayakan bagi pelanggan Perumdam Tirta Bengkayang.
Direktur Perumdam Tirta Bengkayang Wardi S Si. Membenarkan adanya aktivitas pendulang emas ilegal di hulu tangkapan intake madi pada tanggal 04 mei 2024 pukul 02.30 yang menyebabkan kondisi air keruh pekat, Sehingga petugas di bagian distribusi melakukan penutupan sementara.
Menurut Direktur PDAM Tirta Bengkayang, membenarkan adanya tambang Emas Ilegal di hulu sumber Air PDAM Tirta Bengkayang, Air menjadi keruh hingga pendistribusiannya kepada warga terganggu, hal itu pihak PDAM telah Melaporkan hal tersebut kepada Bupati Bengkayang dan Kapolres Bengkayang.
Terjadinya Gangguan Pencemaran Air dihulu Intake Madi pada Sabtu, 4 Mei 2024 Jam 02.30 Wib, karena ulah penambang Emas Ilegal Dihulu Intake Madi (Baliant). Pihak PDAM Tirta bengkayang terpaksa mmenutup sementara pendistri busian Air bersih kepada warga, Demi Kesehatan warga Masyarakat. Katanya
Adapun Langkah-langkah yang diambil, telah melaporkan hal tersebut kepada, 1. KPM dan Pihak Terkait, 2. Kapolres Bengkayang, 3. Meminta Danki Zipur Mabak Sebagai Mitra Perumdam Untuk menangkap Pelaku, 4. Memerintahkan petugas piket mengawasi 1×24 jam di TKP, 5.Meminta Bagian Teknik dan Kasi Produksi Membuat laporan tertulis atas kerugian yang timbul akibat limbah Tambang Emas.
Ketika awak media ini mengkonfirmasi Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho SH S.I.K M.I.K melalui pesan singkat WhatsApp, Kapolres menerangkan bahwa pihaknya Telah melakukan patroli serta menjaga kawasan tersebut, di bantu oleh warga masyarakat untuk mencari tahu pelakunya, sebut Kapolres.
“Selain patroli dan menjaga kawasan tersebut, supaya para pendulang tidak kembali lagi kesana untuk melakukan aktifitas yang sama. Saat ini kita dibantu warga guna untuk cari tau masyarakat yang mendulang secara tradisional, di hulu sumber PDAM, agar dapat dilakukan upaya hukum”, tegasnya.
Kapolres Juga menjelaskan bahwa saat ini Masih kita lidik, mengingat lokasi tersebut jauh.Ujarnya Mengakhiri percakapan. (Maria).
Discussion about this post