Sawahlunto (leadernusantara.com) – Tambang batu bara di sawahlunto kembali makan korban, akibat terjadinya ledakan di salah satu lubang tambang batu bara, di kawasan Parambahan Kota Sawahlunto. Pertistiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wib Kamis 30/3/2017), dan menewaskan satu orang penambang bernama Ruslan (28), asal Kabupaten Nias Sumatera Utara berdomisili di Kecamatan Talawi Sawahlunto.
Dugaan sementara, ledakan itu terjadi di salah satu lubang tambang milik PT Allied Indo Coaljaya(AIC) yang lokasinya tidak jauh dari peristiwa ledakan sehari sebelumnya di kawasan pertambangan milik CV Bara Mitra Kencana (BMK).
Sebelumnya, tambang batu bara di daerah Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto,) dilaporkan meledak pada Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB menyebabkan dua korban luka-luka.
Penyebab meledaknya lubang tambang batu bara milik CV Bara Mitra Kencana (BMK) itu, diduga terpicu oleh adanya peristiwa ledakan udara atau “Air Blast”.
“Kami mencatat ada peningkatan kandungan gas metana tiba-tiba hingga mencapai level ambang ledakan atas yang bereaksi dengan udara sebagai pemicu ledakan,” ungkap Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan itu, Andi Asmunandar
Sementara itu, Kepala Bidang pelayanan RSUD Kota Sawahlunto, dr Lusi Dewina, mengungkapkan, korban sempat mendapatkan perawatan medis di ruangan Instalasi Gawat Darurat rumah sakit itu selama 30 menit, namun nyawa Ruslan tidak bisa diselamatkan.
“Penyebab kematian diduga karena korban mengalami luka pada bagian tengkorak kepala belakang, akibat benturan benda keras,” kata dia.
Ditempat terpisah Kapolres Sawahlunto, AKBP. Riyadi Nugroho mengatakan, Kami baru mengetahui terkait peristiwa itu setelah korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto, informasi terakhir korban atas nama Ruslan(28) sudah dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit,” kata Kapolres, di Sawahlunto.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan di Tempat kejadian Perkara (TKP), apa penyebab sebenarnya kematian korban Ruslan (28) itu, katanya.(dc).
Discussion about this post