Sumbar (leadernusantara.com) – Sejak tiga hari belakangan ini kota Padang sudah diselimuti kabut asap, diperkirakan berasal kiriman dari Provinsi tetangga Riau dan Jambi, akibat Kebakaran Hutan yang melanda Lahan (Karhutla) di Provinsi tetangga kabut asapnya berdampak ke kota Padang Sumbar membuat jarak pandang hanya sekitar 30 meter belum terlihat pengemudi mobil yang menghidupkan lampu disiang hari untuk menghindari kecelakaan.
Kabut asap yang menyelimuti kota Padang saat ini masih belum sampai ketingkat yang membahayakan, namun warga dan pengendera sepeda motor sudah pakai masker, untuk menghindari dampak penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), kata salah seorang warga Pampangan Padang, Awal (35) kepada media ini kenarin.
Sekolah pun belum ada yang diliburkan dan siswa belum memakai masker ke sekolah. ” Kita belum menganjurkan kepada siswa agar pakai masker ke sekolah baik yang berjalan kaki maupun yang mengendarai kendaraan roda dua”, kata kepala SMA Perti PPMTI Babdar Purus Padang sumbar pada 18 September 2019.
Lain halnya di kabupaten 50 Kota dan kota Payakumbuh Sumbar, didua daerah ini kabut asap sudah tebal, bahkan warga dan siswa sudah pada pakai maker, kendaraan roda empat pun sudah menghidupkan lampu disiang hari untuk menghindari kecelakaan, karena jarak pandang hanya sekitar 5 meter saja.
Hal ini disebabkan terjadinya Karhutla di dua daerah ini sejak 15 hari belakangan.(aj)
Discussion about this post