Natuna, (Leadernusantara.com) -Bupati dan Wakil Bupati Natuna Drs.H.Hamid Rizal,M.Si dan Dra.Hj.Ngesti Yuni Suprapti MA, hadiri bersama Sekda Wan Siswandi,S.Sos.M.Si, beserta pimpinan OPD dilikungan Pemda Natuna pada Pelantikan Anggota DPRD Periode 2019-2024 di Gedung Sri Serindit Jalan Yos Sudarso Kelurahan Batu Hitam Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, terlihat sangat menyejukkan hati masyarakat Natuna siang itu.
Kenapa tidak, suasana kali ini bertolak belakang dengan kejadian pada tanggal (28/08) ketidak hadiran pihak eksekutif saat pelaksanaan pengesahan anggaran APBD Kabupaten Natuna Tahun 2020, di Ruang Paripurna Gedung DPRD Natuna pada Senin 2 Septembr 2019 pukul 08.30 WIB itu.
Kejadian tersebut sempat menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat Natuna, suara pro dan kontra pun sempat mencuat ditengah masyarakat Natuna. Suara sumbang ada yang menilai pengesahan APBD itu tidak sah tanpa dihadiri oleh eksekutif (Bupati dan Wakil Bupati) dan ada pula yang berpendapat Pengesahan APBD itu sah, dan sudah sesuai prosedur, karena menurutnya apabila sudah diantar pengantar Ranperdanya ke DPRD, maka DPRD wajib membahas dan mengesahkan menjadi Perda APBD Kabupaten Natuna Tahun Anggaran 2020, meskipun rapatparipurna tanpa dihadiri pihak eksekutif, karena sudah dilakukan ketok palu, singkatnya.
Pada rapatparipurna kali ini tepat pukul 13.00 Semua Pejabat Eksekutif dan Legislatif nampak membaur dan disertai Senyum, Sapa dan Santun antara satu dan yang lainnya. Canda tawa nampak keluar dari masing-masing eksekutif dan legislatif yang hadir, seakan masing-masing, eksekutif dan legislatif sudah melupakan persoalan 4 hari yang lalu itu.
Tentunya suasana yang demikian yang seharusnya dipertahankan oleh masing-masing pihak eksekutif dan legislatif di Natuna. Bukanlah masing -masing sepertinya menunjukan ego sektoralnya masing-masing yang terlihat, se akak-akan sayalah yang paling perhatian kepada masyarakat.
Beberapa masyarakat Natuna kepada Media ini di lokasi pelantikan 20 anggota DPRD Natuna itu mengatakan,” cukuplah sekali ini saja kejadian memalukan itu terjadi, kami juga mengharapkan kepada para pejabat kita agar benar-benar memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan bukan mensejahterakan kepentingan pribadi dan golongan, agar semua yang dibuat mrlalui APBD tentunya menjadi pahala hendaknya disisi Allah SWT. Kita semua akan mati, Jabatan dan pangkat akan kita tinggalkan. Hanya amal ibadahlah bekal yang akan kita bawa mati, yang dapat menyelamatkan diri kita di akhirat nanti.” Ujar Dar, (43) Warga Ranai. (Herman)
Discussion about this post