Bintan (leadernusantara.com) – Pemkab Bintan melalui Dinas Kesehatan telah mengalokasikan dana anggaran 2019 senilai 3,5 Milyar Rupiah untu menaikkan 100% Tunjangan insentif bagi Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se Kabupaten Bintan.
Insentif kader posyandu ada sejak pada tahun sebelumnya 100 Ribu Rupiah perorang setiap bulannya, maka pada tahun 2019 ini, naik menjadi 200 Ribu Rupiah perbulannya, artninya ditingkan 100% setiap bulannya.
Estimasi pertimbangannya anggaran tersebut juga diperkirakan berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Kabupaten Bintan sebanyak 165 posyandu, rata-rata setap posyandu terebut memiliki 9 orang kader.
” Tahun 2019 , setiap kader posyandu mendapatkan insentif dengan total berkisar 2 Juta 400 Ribu Rupiah per orang” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Dr. Gama Isnaeni, pada Rabu pagi 13 Februari 2019.
Selain insentif, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan juga mengalokasikan Operasional Posyandu sebesar 2 Juta Rupiah per posyandu. Dari 165 posyandu nantinya akan diberikan biaya operasional posyandu, terdiri dari 75 posyandu di Kelurahan dan 90 posyandu di desa.
” Untuk posyandu yang ada di Kelurahan, maka dana operasional dianggarkan melalui APBD Pemkab Bintan, sedangkan posyandu di desa melalui APBDes. Total anggaran yang dibutuhkan untuk operasional posyandu berkisar 330 Juta Rupiah ” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos mengatakan, Posyandu memiliki peran sebagai instrumen untuk berkontribusi memberikan tambahan asupan gizi yang seimbang, baik bagi anak maupun ibu hamil.
Peranan Posyandu yang strategis dalam menciptakan SDM berkualitas sejak dini, perlu ditindak lanjuti dengan penguatan terhadap lembaga tersebut. Salah satunya dengan melakukan revitalisasi, kata Apri.
” Posyandu instrumennya sudah baik, hanya perlu dimantapkan lagi. Misalnya ada standarisasi pelayanan posyandu dan peningkatan wawasan para kader posyandu secara continue ”
Tidak hanya itu, Bupati juga menginginkan agar Posyandu dapat menjadi model baru bagi pembangunan partisipatif berbasis perempuan yang mampu mendorong untuk lebih optimal hingga dapat menghasilkan kader/generasi yang terbaik kedepannya, cetusnya.
”Partisipasi kaum perempuan dalam kegiatan Posyandu harus didorong secara lebih optimal agar tingkat pencapaian kualitas kader-kader Posyandu lebih berkualitas, bahkan saat ini telah terbukti bahwa perempuan memiliki peran besar dalam semua bidang kehidupan ” tutupnya. Sumber humas, editor (sdr)







Hari ini : 2816
Total Kunjungan : 2834254
Who's Online : 125
Discussion about this post