Natuna, Leadernusantara.com-Langkah cepat Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona/Covid-19 terus digesa. Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dan tenaga medisnya terus berkerjasama Dengan TNI -Polri serta beberapa elemen masyarakat lainnya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas umum (fasum) yang ada di Sekitar Natuna.
Sasaran utama penyemprotan yaitu rumah-rumah ibadah Masjid- Surau, Perkantoran, Bandara Randen Sadjad, areal Pendidikan, warung kopi, Pelabuhan serta angkutan umumpun tidak lepas dari pnyemprotan disinsfektan.
Dari pantauan media ini terlihat setiap penumpang yang turun dari pesawat di Bandara Raden Sadjad Ranai, terus dilakukan pemeriksaan serta di semprot disinfektan. Hal tersebut sudah dilakukan dari beberapa hari yang lalu.
Selain telah mengalokasikan anggaran Rp 15 Miliar, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu, Bupati juga menghimbau agar masyarakat Natuna terus menjaga pola hidup sehat, perbanyak berolahraga, Sering-sering mencuci tangan. Yang paling utama himbau Hamid, masyarakat untuk terus meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT. sebab apa yang terjadi saat ini tanpa seizin Allah SWT tidak akan terjadi.”Terang Hamid.
Yang luar biasanya Bupati Natuna Drs Hamid Rizal, selain telah mengalokasikan anggaran Rp 15 Miliar, iya Hamid-red) juga turun langsung dalam beberapa aksi penyemprotan di beberapa titik, selain itu Hamid menyumbangkan gajinya 3 bulan untuk penanganan Covid-19 tersebut.
“Mari kita bersama-sama berdo’a, semoga daerah kita Kabupaten Natuna ini terhindar dari penyebaran Virus Corona/Covid-19 ini.
Di tempat terpisah, masyarakat berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk dapat menghentikan sementara masyarakat yang terus keluar masuk Natuna.
“Kita berharap pak Bupati Natuna harus dapat bertindak tegas, untuk sementara untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona/ Covid-19. Untuk 14 hari kedepan akses keluar masuk natuna harus ditutup. Kalau tidak, kita sangat kuatir penyebaran Virus Corona di Natuna yang dibawa oleh orang-orang dari luar daerah bisa saja terjadi.”Tutur Helfi. (her)
Discussion about this post