Batam (leadernusantara.com) – Tim WFQR IV Lanal Batam kembali berhasil Mengamankan 120 Box ,atau sekitar 9.600 Slop Rokok tanpa cukai, pada titik kordinat 0’36’ 727 U – 104′ 17′ 206″ atau di perairan Tanjung Cakang, Pulau Galang, Senin (3/4), Malam 2017.
Menurut keterangan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI AL, S. Irawan saat menggelar ekspose terkait penangkapan Rokok Ilegal dalam jumlah besar, di Dermaga, mako Lanal Tanjung Sengkuang Batam, Rabu(5/4).
Diterangkannya bahwa dari hasil pemeriksaan tim WFQR IV Lanal Batam, Telah mengamankan Speed Boat tanpa nama dengan ABK 3 orang, hendak belayar tujuan Tanjung Dato Pulau Kijang, mengangkut Rokok tanpa cukai milik seorang pengusaha Batam berinisial H.
“Diduga pelanggaran yang dilakukannya, antara lain tidak ada SPB, dan kelengkapan Dokumen Kapal, serta tidak ada dokumen muatan. sehingga patut diduga Rokok tersebut berasal dari Batam / FTZ, akan diselundupkan lewat laut secara ilegal ke Pulau Kijang. Diperkirakan akan bawa ke wilayah lainnya untuk diparkannya,” Ujar S.Irawan.
Sebelumnya di ketahui Tim WQFR IV Batam berhasil mengamankan penyelundupan 9.600 Slop Rokok Ilegal Tampa Cukai Merek H Mild, pada Senin malam, Dan Barang bukti yang di temukan digiring langsung oleh Tim WQFR Menuju dermaga Lanal Batam.
Dari kalkulasi sementara kerugian Negara diperkirakan mencapai 1Milyar Rupiah, Terkait kasus ini, diduga Kuat Permainan pengiriman Barang Tersebut Telah sering dilakukan oleh oknum tertentu, di sekitar Perairan Barelang.
Berdasarkan investigasi Awak Media ini , di sekitaran Perairan Pulau Galang, Memang terlihat Kerap dilakukan Bongkar Muat, diduga Tidak memenuhi ketentuan yang ada (Izin), sesuai peraturan yang berlaku. Namun sangat disayangkan pihak terkait seperti Bea dan Cukai seakan mati sury, sehingga tidak terlihat upaya penegahan penyeludupkan Rokok dengan jumla besar.
Semenjak TNI AL Lantamal IV beserta jajarannya gencar melakukan operasi dilaut, sehingga membuat momok para cukong penyeludup di perairan Kepulauan Riau. Hal itu seperti di Tanjungpinang kerap terdengar keluahan kompi A, “Lantamal main tangkap aja susah cari makan”. Sebutnya disalah satu Kedai Kopi.
Disini disebutkan Kompi A, bukanlah sebuah korop atau kesatuan, melainkan Aki, Ahang, Ahwa, Akau serta A lainya yang memiliki Kapal, untuk membawa barang berbagai jenis, pulang pergi ke Negara Singapure.
Demi keamanan Laut Kepulauan Riau, Danlantamal IV S.Irawan mengintruksikan kepada seluruh jajarannya, agar terus meningkatkan pengawasan terutama jalur-jalur pelabuhan tikus yang ada di seluruh wilayah kerja Lantamal IV, sehingga penyeludupan dapat ditekan. (Ifan)
Discussion about this post