Bintan (Leadernusantara.com) – Badan Penanggupangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan menggelar Rapat Pembahasan Pengisian Indeka Ketahanan Daerah (IKD), pada Selasa 19 Juli 2022, di Ruang Rapat III Kantor Bupati Bintan.
Rapat tersebut dihadiri seluruh OPD, difokuskan pada pengisian total 284 pertanyaan yang harus dijawab dari 71 indikator yang diminta. Kepala BPBD Bintan Ramlah, meminta dukungan kepada seluruh OPD terkait, untuk dapat bersama-sama menyelesaikan jawaban daei draft pertanyaan IKD dimaksud.
Hal ini dikarenakan indikator yang diberikan melingkupi beberapa OPD dari berbagai bidang di daerah. ” Mohon dukungan Bapak Ibu sekalian yang mewakili OPD masing-masing. Semakin cepat kita selesaikan, semakin baik” ungkap Ramlah.
Penilaian IKD memberi beberapa manfaat bagi daerah. Diantaranya mengetahui jenis bencana dominan dan jiwa terpapar, mengethui prioritas rencana, kegiatan dan program, mengetahui tingkat kapasitas daerah, serta mengetahui trend indeks resiko bencana.
Kabupaten Bintan memang sangat jauh dari berbagai bencana, seperti gempa, gunung meletus dan sebagainya. Akan tetapi beberapa potensi lainnya masih menjadi momok yang perlu mendapat perhatian, seperti banjir ROB, puting beliung dan cuaca ekstrim laut, kata Omlah.
Yang paling menjadi prioritas adalah resiko kebakaran lahan yang hampir tiap tahun menjadi persoalan. Ramlah meyakini bahwa IKD yang disusun ini, akan menampilkan gambaran sejauh mana potensi bencana dan kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai bencana yang mengancam tersebut.
“Sedapat mungkin kita berdoa agar dijauhkan dari semua bencana. Namun sudah jadi kewajiban kita waspada, siap sedia kalau memang hal-hal tersebut jika terjadi” pungkasnya sebelum mengakhiri rapat. Sumber Diskominfo Bintan. (Leader)
Discussion about this post