Gubernur Kepri Isdianto mengajak seluruh elemen di Kepulauan Riau untuk bersatu dalam upaya mensukseskan pembangunan. Menurutnya, kebersamaan menjadi salah satu pondasi kunci keberhasilan.
“Karena kita tidak bisa mengerjakan sesuatu yang besar sendirian. Kesuksesan pembangunan, perlu komitmen kebersamaan untuk sama-sama mencapai tujuan itu,” ujar Isdianto di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (16/9) pagi.
Menurut Isdianto, kebersamaan itu penting kIsdiantoarena setiap elemen punya kapasitas dan kemampuan masing-masing. Begitupun dengan tanggungjawab dan peran yang dimiliki. Ide dan masukan juga menjadi penting.
“Karena kesemuanya saling berkesinambungan, semua diharapkan dapat berperan aktif,” lanjutnya.
Gubernur Isdianto yang mengisi aktifitas paginya di Gedung Daerah, menerima sejumlah kunjungan silaturahmi dan audensi antara lain dengan dengan Tokoh Masyarakat Tanjungpinang, PTK Non ASN (Guru-guru Honorer), PTT Pemprov Kepri, Sopo Bodang KKBI (Batak Islam), Pimpinan Bank BTN Syariah Cabang Batam, dan Ikatan Pemuda Bugis Nusantara Provinsi Kepri.
Dengan para tokoh masyarakat, silaturahmi yang dikemas dalam sarapan bersama tersebut Isdianto menyampaikan ucapan terimakasihnya, berkat para tokoh masyarakat di berbagai kalangan terdapat wadah untuk aspirasi bagi masyarakat.
“Sehingga ide-ide pemikiran yang datang dari para tokoh maayarakat sampai kepada Pemerintah tentu dalam hal ini Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin mengakomodir pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut,” kata Isdianto.
Kemudian saat audensi dengan PTK Non ASN dan Isdianto memberikan apresiasi besar kepada pada tenaga pendidik atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini untuk pendidikan. Begitupun dengan rombongan perwakilan PTT Pemprov Kepri.
Isdianto menekankan akan tetap memperhatikan kesejahteraan para guru. Meskipun mencari solusi terkait kejelasan status para guru honorer dalam waktu dekat cukup sulit, tapi dirinya akan mencari solusi jangka pendek.
“Misalnya kita buat payung hukum, Pergub agar bisa bantu mensejahterakan PTK Non ASN yang masa kerjanya di atas 5 tahun, tidak menutup kemungkinan diberikan tunjangan/insentif dengan tetap memperhatikan kekuatan anggaran kita,” kata Isdianto.
Begitupun saat audensi bersama Sopo Bodang HKBI (Himpunan Keluarga Batak Islam) dan Ikatan Pemuda Bugis Kepri, Isdianto menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Secara pribadi, adik kandung alm Muhammad Sani itu tidak mengkotak-kotakan perbedaan.
“Semua sama, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Mari kita bersama, jadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun Kepri agar semakin maju lagi,” tekadnya.
Kepada Pimpinan Bank BTN Syariah Cabang Batam yang menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Pemprov dibidang pengelolaan keuangan secara syariah juga diapresiasi Isdianto. Dirinya bersama jajaran terkait akan menindak lanjuti dan pelajari terkait kerjasama ini.
Discussion about this post