Natuna, leadernusantara.com- Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Aris Munandar, kuatir dengan ruangan Isolasi pasien PDP Cavid-19 di RSUD Natuna masih tergabung satu atap dengan rungan pasien keles II dan kelas III lainya.
Hal tersebut dikatakan politikus Partai Nasdem itu, sangat berbahaya kalau hal ini tidak segera di evaluasi.”Terang Aris, saat melakukan rapat koordinasi dengar pendapat bersama pihak RSUD Natuna, RS Integrasi TNI AU Raden Sadjad, serta Dinas Kesehatan Natuna Rabu,(01/04) pagi.
Dengan tegas selaku wakil rakyat yang membawahi Bidang Kesehatan itu Wan Arismunandar, meminta pihak RSUD Natuna untuk segera membenahi ruang rawat isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
“Saya sangat kuatir akan kesehatan pasien yang di ruangan rawat inap lainya pasti mereka akan sangat takut dan resah, karena Virus Corona/Covid-19 ini bukanlah virus yang main-main penangananya. Kenapa saya katakan demikian, karena ruang tersebut berada dalam lorong dengan kelas 3 dan kelas 2 yang banyak ditempati oleh pasien selain Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19,”Ucap Aris.
Keinginan Aris, Pemda Natuna/Satgas penanggulanan Covid-19 dan RSUD Natuna sudah harus bertindak membuat tempat Isolasi khus terkait penanganan pasien Covid-19 apabila terjadi kemungkinan terburuk. Biasa saja di RSUD tetapi harus dikosongkan satu lantai ruangan bawah itu, dan bisa juga dijauhkan dari RSUD Natuna, seperti di Asrama Haji atau di Gedung Musium kita yang megah itu kita jadikan tempat khusus penanganan pasien PDP Covid-19, kan luas itu tempatnya.”Terang Wan Aris.
Selain Aris, beberapa anggota DPRD Natuna lainya juga meminta pihak-pihak yang berkompeten dalam penanganan Virus Corona, untuk melakukan bimbingan khusus kepada tenaga medis yang ada di RSUD Natuna, karena dari pantauan DPRD secara langsung masih banyak tenaga medis seperti perawat yang belum paham cara memakai dan membuka baju APD itu. “Sangat dikuatirkan apa bila yang ditangani mereka benar-benar pasien Covid-19 jelas hal ini akan membahayakan kepada kesehatan mereka.”Terang salah seorang anggota DPRD peserta rapat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Natuna, dr Imam Safari mengaku akan menindak lanjuti masukan dari Komisi I Natuna itu dan segera akan menyampaikan kepada Direktur RSUD Natuna.
“Saat ini pihak RSUD Natuna memang masih banyak kekurangan sarana seperti Alat Pelindung Diri (APD). Meskipun demikian Tim medis bekerja dengan penuh semangat, sebenarnya apa yang menjadi kekuatiran oleh Bapak-bapak DPRD itu juga sudah terpikirkan oleh pihak RSUD Natuna. “Terang dr Imam. (Herman)
Discussion about this post