Natuna, leader.com-Dengan semakin mewabahnya penyebaran Virus Corona di berbagai belahan Dunia termasuk Indonesia, tentu membuat warga masyarakat semakin cemas tidak terkecuali warganya masyarakat Kabupaten Natuna.
Sehubungan dengan itu sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sumber awal penyebaran Virus Corona ini dari Daerah Wuhan China, dan ribuan masyarakat setempat dikabarkan sudah menjadi korban.
Nah, dengan adanya Kapal Hongkong yang keluar masuk ke perairan Natuna, wajar warga Natuna menjadi waspada dan takut.
Kekuatiran tersebut sepertinya tidak dapat dibendung dan diamkan begitu saja, sampai-sampai Aqun Facebook yang di ugah oleh Aripin, Jum’at (13/03) lalu mempertanyakan,
Ini pertanyaannya, “Kenapa media bungkam dan Pemda sepertinya tidak berdaya.
Kapal Hongkong. Inponya, Setiap bulan Kapal Hongkong masuk untuk mengambil ikan dan praktek bius dan bom tetap ada utuk memenuhi permintaan Ikan dari Hongkong.
Dan Lebih parahnya lagi kenapa tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinkes Kab. Natuna terhadap Anak Buah Kapal ( ABK) kapal tersebut? atau minimal ikut serta/dilibatkan dalam memeriksa ABK kapal agar kita bisa tau kalau mereka benar benar aman.
Kasihan masyarakat seandainya ada yang terjangkiti Virus Corona, terus, Kenapa para orang orang hebat dan media pada diam?.”Tulis Aripin, Pada Aqua Facebooknya.
Komentar tersebut menjadi viral menjadi perbincangan hangat diberbagai group Mesdsos. Tanggapan wargapun para Medsos Facebook tersebut ada yang pro dan kontra.
Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Hikmat, Kabid Penanganan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, “Kalau untuk kapal, itu wilayahnya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan mereka sudah turun melakukan pemeriksaan dan desinfeksi kapal tersebut, itu yang saya dapat info dari teman KKP.
(Kantor Kesehatan Pelabuhan) yg ada di Ranai. Dari Puskesmas Sedanau juga sudah membagikan masker untuk saudara kita yg akan menjual ikan ke Kapal Hongkong tersebut.”Jelas Hikmat, melalui pesan singkat WA-nya. (Herman)
Discussion about this post