Kota Pariaman (leadernusantara.com) – Icon Tabuik Pariaman dalam proses pengajuan akan segera menjadi warisan dunia (world heritage) yang dikelola oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO).
Tabuik Pariaman yang merupakan tradisi budaya Pariaman sudah ada sejak abad ke-18 yang selalu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Pariaman setiap tahun yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pariaman.
Pada tahun 2020 mendatang, akan diusulkan pada UNESCO agar masuk sebagai salah satu warisan dunia. UNESCO adalah organisasi yang merawat dan mencatat warisan-warisan budaya yang ada di dunia, telah dinominasikan untuk program Warisan Dunia Internasional yang dikelola UNESCO World Heritage Committee.
Program ini bertujuan untuk mengkatalog, menamakan, dan melestarikan tempat-tempat yang sangat penting agar menjadi warisan manusia dunia.
Festival Tabuik merupakan salah satu tradisi tahunan oleh masyarakat Pariaman. Menurut kisah yang diterima masyarakat secara turun temurun ditulis didalam artikel-artikel, baik cetak dan online, Tabuik diperkirakan muncul di Pariaman sekitar tahun 1826-1828 M. sama
dengan trakkat (perjanjian) London.
Dengan adanya bukti sejarah tersebut maka sudah selayaknya Tabuik Pariaman terus dibudayakan agar tak pudar oleh waktu dan zaman, dengan mendaftarkanya sebagai salah satu Warisan Pariaman di Dunia.
Pada kegiatan Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2019 yang berlasngsung sejak 1-15 September 2019 sedikit berbeda, dimana masing-masing kecamatan akan membuat satu Tabuik Lenong.
“Nanti di anjungan Pantai Gandoriah, ada empat Tabuik Lenong, dimana berasal dari empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman dan kita juga, diminta agar seluruh Kepala Desa dan Lurah, untuk memakai baju adat serta turut menjadi penabuh gandang tambua dan tasa nantinya”, ungkap Walikota Pariaman, H. Genius Umar, Rabu (4/9) siang ketika melakukan Press Conference, terkait kegiatan Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2019 di ruang rapat walikota, Balaikota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Menurut lulusan S3 IPB tersebut, dengan nanti tercatatnya Tabuik Pariaman sebagai salah satu World Heritage akan menjadi dayatarik yang lebih besar turis mancanegara untuk menyaksikan secara langsung kemeriahan pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Piaman ini.
“Hoyak Tabuik Piaman merupakan core event pariwisata nasional dan merupakan salah satu kekayaan budaya Minangkabau”, tutupnya. (Mudawar Rasyad)
Foto: Walikota H. Genius Umar melakukan Press Conference tentang Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2019 di ruang rapat walikota. (Mudawar)
Discussion about this post