Tanjungpinang Kepri (leader) – Tiga hal yang yan merpakan sangat membahayakan bagi generasi muda di Indonesia diantaranya, radikalisme, terorisme dan Narkoba, tiga hal tersebut perlu diantisivasi. Untuk itu Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto menegaskan agar seluruh pemuda Kepri menjauhi tiga hal ini.
Hal ini itu sampaikan saat membuka kegiatan lomba video pendek dan diskusi film dengan tema “Satu Indonesia” yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di CK Hotel Tanjungpinang, Kamis (25/7/2019).
“Radikalisme, terorisme dan narkoba harus kita hindari, terutama bagi generasi muda. Kita semua tanpa terkecuali harus ambil bagian untuk melakukan pencegahan-pencegahan, saya sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh FKPT Kepri ini,” kata Plt. Gubernur dalam sambutannya.
Modus penyebaran paham radikal, kata Plt. Gubernur biasanya masuk melalui wilayah perkampungan yang cenderung memang kurang memahami hakekat dari paham radikal itu sendiri.
“Maka dari itu, anak-anak remaja harus ikuti kegiatan ini sebaik-baiknya, agar tau ciri paham radikal yang mengarah kepada tindakan terorisme. Bapak sangat yakin anak-anak Kepri tidak akan terpancing dengan rayuan terorisme, karena kita cinta damai,” katanya.
Plt. Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Kepri, dengan kolaborasi orangtua dan guru dalam mendidik anak harus semakin ditingkatkan, serta sinergisitas lembag-lembaga pendidikan juga harus kuat dan selektif, ajaknya.
“Mari kita jaga kampung kita ini, Jadilah kita pribadi yang memiliki arti penting bagi daerah, Ikutlah berkontribusi dalam pembangunan Kepri, apapun itu bentuknya,” pintanya.
Sementara itu Hj. Andi Intan Pulung perwakilan dari FKPT pusat mengatakan bahwa kegiatan lomba video pendek dan diskusi film ini merupakan kegiatan positif yang didana’i dari pusat. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah ‘pemuda yang santun, cerdas dan inovatif’.
Radikal menurut Hj. Andi, ada dua jenis, yakni radikal positif dan negatif, jika radikal yang sudah mengarah hal yang negatif, supaya segera diberi pemahaman, hingga tidak terpengaruh, sudah tentu menjadi tugas para orang tua .
“Mari kita jaga anak-anak kita, remaja umur 13 tahun hingga 18 tahun, harus bisa menjadi pelopor dan pelapor untuk masalah ini,” ujarnya.
Sedangkan Ketua FKPT Kepri Reni Yusneli mengatakan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini melibatkan seluruh pelajar SMU dan SMK yang ada di Kepri, atau perwakilan dari masing-masing sekolah.
“Kepri berada diwilayah perbatasan, tentu harus selalu waspada, untuk mencegah paham-paham radikal, teroriame dan narkoba, kegiatan ini bagian dari upaya yang bisa kita lakukan,” ujar Reni.
Tampak hadir dalam keaempatan ini Kadisdik Kepri Muhammad Dali dan Kadispora Mafrizon. Selain itu sejumlah kepala sekolah juga tampak mengisi bangku-bangku undangan. Sumber Bsr. (leader)
Discussion about this post