Lingga (leadernusantara.com) – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Kepulauan Riau, resmi dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun, Selasa Malam 8 Mei 2018, di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Pembukaan MTQ VII Kepri itu, tampak semarak dan meriah diawali dengan berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu, malam taaruf, pawai taaruf, peresmian bazar MTQ hingga acara puncaknya yakni pembukaan MTQ VII Kepulauan Riau tersebut.
Antusias masyarakat menyaksikan pada malam pembukaan MTQ VII yang diisi dengan berbagai pertunjukan, Diawali dengan barisan defile kafilah, dan penampilan marching band dari pelajar SMP Lingga, seni lukis pasir, juga marching band yang didatangkan dari Kota Batam dan lainnya.
Pembukaan MTQ VII ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, Wakil Gubernur Kepri H Isdianto, Anggota DPD RI Nyat Kadir, Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, Bupati Lingga Alias Wello, Wakil Bupati Lingga M Nizar dan jajaran FKPD.
Dalam Sambutannya Gubernur Kepri mengatakan, semarak pembukaan MTQ VII seperti Hari Raya kedua, masyarakat tampak besemangat menyaksikan para peserta memakai baju baru, terlihat senang karena nuansa kampung berubah menjadi ramai.
“Semarak MTQ ini seperti lebaran kedua. Iven keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat, dalam memacu percepatan pembangunan di daerah, sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat,” kata Gubernur.
Gubernur berharap para qori dan qoriah bisa memberikan penampilan terbaiknya di MTQ VII ini, para dewan hakim harua tegas, jujur aerta adil dalam membuat keputusan, karena para peserta yang juara di MTQ Kepri nantinya, akan mewakili Kepri di ajang MTQ Nasional XXVI kelaq di Sumatera Utara, Medan.
“Selamat bertanding dan juniung tinggi sportipitas,” pesannya.
Gubernur berharap dari MTQ VII ini, agar dapat membumikan Alquran di Provinsi Kepulauan Riau , sehingga tiada hari tanpa baca Alquran. Apalagi masyarakat melayu identic dengan islam, oleh karena itu baca alqur’an menjadi kewajiban setiap hari.
Disamping menbaca, juga wajib memahami maknanya, kemudian menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kedalam kehidupan sehari-hari, sehingga dengan demikian hidup akan nyaman, tenteram, bahagia dan sejahtera.
“Hindari pertikaian dalam hidup ini, karena alqur’an telah mengajarkanya kepada kita semua, bangun silaturahim diantara sesama, jangan saling hasut menghasut, dan jangan pula saling fitnah-memfitnah , dengan cara itu pembangunan di Kepulauan Riau dapat berlangsung dengan baik, aman dan terkendali,” ujar Gubernur.
Gubernur juga berterimakasih kepada segenap kafilah MTQ VII yang berasal dari selurub kabupaten dan kota.
Ketua 1 LPTQ Kepri TS Arif Fadillah dalam laporannya mengatakan sedikitnya 256 qori dan qoriah yang akan bertanding di MTQ VII 2018 ini, serta ditambah dengan jumlah peserta pawai taaruf sekitar 1000 orang.
“Terimakasih kepada tuan rumah dan seluruh panitia yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini. Begitu juga kepada seluruh masyarakat Libgga, serta saya ucapkan selamat bertanding untuk para peserta,” kata Arif.
Sementara itu Bupati Lingga Alias Wello dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyemarakkan kegiatan MTQ VII ini. Apalagi lokasi astaka yang dibangun, dusunya adalah hutan belantara.
Pemkab Lingga saat ini sedang giat membangun. Termasuk membangun jalan poros di jalus pesisir. Jika jadi nanti akan mampu memperpendek rentang jalur Dabo – Jagoh, dari 30 KM hanya menjadi 20 KM.
Selain itu kita juga mengembangkan pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata. Oleh sebab itu kami memohon perhatian dari pemprov Kepri agar menambah alokasi dana untuk kami, agar Lingga bisa cepat maju dan berkembang. Tidak hanya Pemerintah Provinsi, tetapi juga Pemerintah pusat,” kata Alias Wello. (bsr/red)
Discussion about this post