Dusit Thani Bangkok Meluncurkan Dokumenter Eksklusif yang Menggambarkan Perubahan Prestisius dan Berani

Kembalinya hotel legendaris ini yang sangat dinanti-nantikan pada 27 September 2024 setelah transformasi yang menakjubkan, hotel ini siap untuk babak baru yang menarik. Difilmkan selama lima tahun terakhir, “An Icon Reimagined: The Docuseries” menceritakan kisah menawan tentang pembangunan kembali properti terkenal tersebut.

BANGKOK (LeaderNUsantara) – Kembalinya Dusit Thani Bangkok yang ikonis akan dilakukan pada 27 September 2024, dan akan menegaskan kembali statusnya sebagai salah satu bangunan terkenal dan paling dicintai di kota ini serta simbol keramahtamahan khas Thailand.

Untuk merayakan momen penting ini, hotel meluncurkan serial dokumenter baru berjudul ”An Icon Reimagined: The Docuseries” yang menceritakan perjalanan hotel selama lima tahun terakhir.

Diluncurkan dengan cuplikan trailer pada tanggal 3 September 2024 dan dapat diakses secara daring melalui laman Facebook resmi hotel dan melalui youtube.com/@dusitinternational, serial 10 episode ini akan menyoroti proses pengembangan hotel baru yang cermat dan menawarkan pandangan mendalam tentang visi dan dedikasi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Puncaknya adalah pembukaan kembali hotel berusia 50 tahun yang telah lama dinantikan dalam bentuk baru yang dikonsep ulang.

“Ketika berbicara tentang Dusit Thani Bangkok, banyak orang teringat pada ibu saya, Thanpuying Chanut Piyaoui, yang membangun hotel asli ini dengan visinya untuk menghadirkan keramahtamahan khas Thailand yang unik kepada dunia,” kata Wakil Ketua dan Ketua Komite Eksekutif, Dusit International Bapak Chanin Donavanik.

Bapak Chanin Donavanik menambahkan, bahwa kembali pada tahun 1969, ketika hotel tersebut dibangun, orang-orang mempertanyakan bangunan aneh yang sedang dibangunnya. Bangunan itu tidak bergaya arsitektur Thailand maupun Barat. Namun, seiring berjalannya waktu, Dusit Thani Bangkok, dengan identitas dan kepribadiannya yang unik, telah memantapkan dirinya sebagai salah satu bangunan ikonik Bangkok. Bangunan ini berdiri tegak dan megah selama lebih dari 50 tahun.

“Properti asli ini juga dibedakan berdasarkan keyakinan ibu saya terhadap kekuatan budaya dan keramahtamahan Thailand, dan bagaimana hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan hotel yang dapat bersaing di pasar internasional. Dusit Thani Bangkok yang baru melanjutkan visinya untuk menciptakan bangunan terkenal di Thailand, yang mencerminkan budaya negara tersebut sekaligus memberikan layanan dan keramahtamahan dengan hati dan jiwa khas Thailand,” kata Bapak Chanin Donavanik.

Sementara menurut CEO Grup Dusit International Ibu Suphajee Suthumpun, mengatakan, banyak sekali perubahan dalam industri kami selama 50 tahun terakhir. Untuk mengembalikan kejayaan Dusit Thani Bangkok yang asli dalam konteks modern, kami tahu perubahan yang bijaksana sangatlah penting. Di bawah konsep ‘An Icon Reimagined’.

”Kami telah berupaya menciptakan hotel yang inovatif dan modern yang mempertahankan identitas yang disukai dari properti aslinya. Tiga pilar utama telah memandu pendekatan kami: ‘Warisan Berlanjut nan Anggun;’ ‘Sekarang dan Selamanya;’ ‘Kemegahan Ikonik untuk Generasi Baru;’ dan ‘Kemewahan Didefinisikan Ulang melalui Pengalaman yang Khas.’ Pilar-pilar ini mendefinisikan paradigma baru istirahat dan relaksasi yang ditawarkan di Dusit Thani Bangkok yang baru, dengan desain, fasilitas dan layanan yang ditingkatkan dalam segala hal,” ujar Ibu Suphajee Suthumpun.

Sebagai informasi, hotel ini terletak di lokasi utama yang sama dengan Dusit Thani Bangkok yang asli, yang menghiasi cakrawala Bangkok dari tahun 1970–2019, versi yang sangat dinanti-nantikan dan didesain ulang dari hotel mewah andalan Dusit ini berada di jantung Dusit Central Park. Sebuah pengembangan serbaguna yang penting yang juga terdiri dari hunian ultra-mewah (Dusit Residences dan Dusit Parkside), menara perkantoran canggih, pusat ritel kelas atas, dan Roof Park seluas 11.200 meter persegi (semuanya dijadwalkan dibuka pada tahun 2025).

Dirancang untuk memberikan sentuhan baru pada warisan terhormat pendahulunya dan sekali lagi berdiri sebagai mercusuar keramahtamahan yang terinspirasi dari Thailand bagi para pelancong cerdas dari seluruh dunia, hotel yang baru dibangun dengan 39 lantai dan 257 kamar ini menawarkan ruang yang cukup untuk para tamu, termasuk suite elegan yang dibuat dengan sangat indah oleh firma desain interior Asia yang diakui secara internasional, André Fu Studio, dengan luas mulai dari 50 meter persegi.

Setiap kamar tamu yang luas di hotel baru ini menawarkan pemandangan Lumpini Park yang menakjubkan, sekaligus menghubungkan tamu dengan alam sambil menyelimuti mereka dalam kenyamanan yang mewah. Pemandangan yang tak tertandingi ini dibingkai secara mengesankan oleh jendela dari lantai hingga langit-langit dan tempat duduk di dekat jendela yang menarik yang membenamkan tamu dalam pemandangan menakjubkan di luar. Latar belakang yang indah ini dilengkapi dengan dekorasi interior elegan yang memadukan warisan budaya dan estetika modern secara harmonis.

Para tamu juga akan menemukan pengalaman bersantap mewah yang diciptakan melalui kerja sama dengan para koki ternama, bar atap bertingkat yang bergaya yang diciptakan melalui kemitraan dengan para ahli pencampur minuman pemenang penghargaan, dan fasilitas perjamuan dan pertemuan yang luas, termasuk salah satu ballroom terbesar di Bangkok, yang juga menghadap ke Taman Lumpini.

Para pencinta kesehatan dan kebugaran akan senang dengan fasilitas spa dan kebugaran yang lengkap, termasuk pusat Devarana Wellness, yang menawarkan kesempatan unik untuk berhenti sejenak, fokus, dan berkembang.

Dusit Thani Bangkok yang baru juga telah menggabungkan beberapa elemen ikonik dari warisan masa lalunya ke dalam bangunan baru. Puncak menara emas khas hotel asli, yang terinspirasi oleh stupa Wat Arun Ratchawararam, atau Kuil Fajar, telah menemukan rumah baru di hotel baru ini.

Begitu pula karya seni berharga dari Seniman Nasional Thailand Paiboon Suwannakudt, yang lukisan dan mural tradisionalnya telah dipindahkan dengan hati-hati dan diintegrasikan kembali ke dalam bangunan yang telah didesain ulang. Hal yang sama berlaku untuk panel langit-langit kayu jati berukir rumit milik properti asli, dan flora berharga dari taman air terjunnya yang terkenal. Sisa-sisa masa lalu yang dicintai ini semuanya telah dijalin dengan mulus ke dalam Dusit Thani Bangkok yang baru.

“Mempertahankan identitas ikonik Dusit Thani Bangkok yang berharga telah menjadi misi kami sejak awal,” kata Ibu Suthumpun.

Menurutnya, pelestarian karya seni, kerajinan kayu, dan lanskap dari properti asli memastikan berbagai area hotel baru akan mengingatkan tamu akan masa lalu hotel yang bersejarah. Pengunjung juga dapat menghidupkan kembali kenangan Dusit mereka di Heritage Floor, yang dilengkapi perpustakaan virtual yang didedikasikan untuk sejarah hotel dan area Silom.

”Selain itu, Dusit Thani Bangkok yang baru menampilkan karya seni dari seniman berbakat dari Universitas Silpakorn, yang mendapat inspirasi dari kenangan mereka tentang hotel asli untuk menciptakan beragam lukisan. Semua upaya pelestarian ini disorot dalam serial dokumenter tersebut,” kata Ibu Suthumpun.

Bab pertama dari An Icon Reimagined: The Docuseries kini tersedia untuk ditonton di halaman Facebook resmi Dusit Thani Bangkok (facebook.com/dusitthanibangkok) dan saluran YouTube Dusit International (youtube.com/@dusitinternational). Bab-bab baru akan dirilis setiap hari Selasa sepanjang bulan September.

Tentang Dusit Thani Bangkok Yang ikonik Dusit Thani Bangkok kembali membuka pintunya untuk menyambut tamu sekali lagi setelah transformasi yang menawan. Berlokasi di Lumpini Park, hotel ini mendefinisikan ulang kemewahan dengan semua akomodasi yang menghadap ke taman dan menjadi tempat untuk pengalaman yang tak terlupakan dengan tempat makan kelas dunia dan tempat acara yang tiada tara.

Lebih dari sekadar hotel, Dusit Thani Bangkok menghadirkan kemegahan klasik dan mengundang wisatawan cerdas untuk merasakan perpaduan dinamis antara keanggunan modern dan pesona abadi yang terinspirasi oleh keramahtamahan Dusit yang terkenal di dunia.

Editor: Ogawa Ishiki