Natuna, (leadernusanatra.com) -Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ Al-Anshor Air Batu Kelurahan Bandarsyah Ranai Kabupaten Natuna, dalam program pendidikan Subuh Minggu pagi 8 Desember 2019, terus tanamkan akhlak Budi pekerti yang baik kepada santri dan Santriwatinya.
Selain mengajarkan tulis baca Al-quran, Ustad dan Ustadzah di TPQ Al-Anshar juga mengajarkan hafalan bacaan Sholat dan Hafalan surah-surah pendek kepada Santrinya, sesuai tingkatan jenjang rombel di TPQ Al-Anshor.
TPQ Al-Anshor, mulai berdirinya para 5 Agustus 2004, di bawah pimpinan Herman, S.Pd.I, meskipun banyak kendala-kendala terkait pendanaan untuk membayar insentif Ustadz dan Utadzahnya yang mengajar di TPQ Al-Anshor, namun tidak menjadi persoalan demi tegaknya si’ar Islam dalam proses belajar dan mengajar di TPQ Al-Anshor tersebut.
“Ya, insyaallah TPQ Al-Anshar masih aktif melakukan aktivitas hingga pagi ini Minggu (08/12) Tahun 2019. Kalau ditanya Tentang adanya kendala yang dihadapi selama ini tentu pasti ada dan banyak sekali. Misalnya, susahnya mencari Ustadz dan Ustadzah yang ikhlas tanpa bayaran, ini juga sedikit menjadi kendala, ucapnya santai.
Masih Herman, Zaman sekarang siapa sih yang mau bekerja tanpa dibayar jasanya. Meskipun bantuan dihentikan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna sejak 5 Tahun terakhir, sumber dana TPQ Al-Anshor hanya dari iyuran santri sebesar Rp. 20000 ribu rupiah perbulannya. Hal ini tentu kurang efektif, karena tidak semua santri dapat yang melunasinya, nunggaknya hingga 3-4 bulan, bahkan Santrinya langsung berhenti ngaji. “Terang Herman.
“Yang sangat menyedihkan lagi, bagi guru-guru TPQ Al-Anshar, udah iyuran bulanananya ngaji nunggak tak dibayar, malah milih berhenti, bahkan orangtuanya nyebarkan fintnah pula lagi, bilang TPQ Al-Anshar tidak berbobot. Memang sepertinya ujian untuk berbuat itu, tantangannya berat,. ya.. kita serahkan saja kepada Allah yang maha kuasa, agar kita diberi kekuatan untuk menhadapinya,, Kata Herman tampak lirih.
Namun kata Herman, saat ini Sepertinya Allah telah membukakan pintu hati Pemprov Kepri, kembali menyalurkan uang insentif kepada para guru ngaji sebesar Rp 500.000 (Lima ratus ribu) sekali tiga bulan, Alhamdulilah kami ucapkan terimakasi, kepda Pemprov Kepri yang telah berbesar hati untuk membantu kami, Insya Alah yang mahakuasa lah akan membalas atas bantuan yang diberikan kepada kami.
Besar harapaan kami jika ada donatur yang ingin untuk membantu keberlangsungan jalannya TPQ Al-Anshor kedepannya agar lebih baik dan maksimal demi tegaknya Si’ar Islam di Bumi nusantara khususnya di Ranai.
Sekali bagi kami melalui media ini, dapat menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kepri yang masih perduli dengan para guru ngaji, di TPQ Al-Anshor, di Ranai Natuna.
Harapan Herman “Sekali lagi kami sampaikan, uang yang Bapak/Ibu berikan kepada kami sangat bermanfaat untuk pendidikan Santri-Santriwati dalam belajar mengaji. Tentunya Kami berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Natuna agar terbuka hatinya melakukan hal yang sama dengan Pemerintah Provinsi. “Harap Herman.
Sepertinya tidak seperti yang kita dengar selama ini bahwa Kabupaten Natuna dikenal, kental budaya melayu identik dengan ke Islamannya, namun pada saat ini terbukti bahwa pemerintah Natuna abai kepada bimbel mengaji di Kabupqten Natuna. Sepeti TPQ Al-Anshor yang mengumandangkan tegaknya Si’ar Islam di Ranai Natuna kurang dapat perhatian dari Pemdanya.
Samapai berita ini dipostingkan di media ini, awak mendia ini belum berhasil konfirmasi dengan pejabat yang membidanginya. (Red)
Discussion about this post