Lingga (Leader) – Dalam rangka memperkokoh keimanan dan mempererat ukhuwah Islamiyah, Pemkab Lingga menggelar tausiyah agama bersama para ASN di Masjid Daarul Hikmah, Daik pada 10 Mei 2019, diawali mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Hazni Hamka
Kegiatan tersebut ditaja bagian Kesra Kabupaten Lingga yang konsern dibidang keagamaan, acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Lingga, Sekda, Asisten 1, Asisten 3, para kepala OPD, beserta staff di Lingkungan Pemkab Lingga.
Kemudian acara itu dilanjutkan dengan penyampaian tausyiah oleh H. Muhammad Awwalin, pimpin pesantren Hidayatullah Sawah Indah mengajak agar kita semua senantiasa bersyukur atas nikmat umur dan kesempatan waktu yang masih diberikan. Serta dijelaskannya beberapa manfaat yang didapat di bulan puasa ini.
Diriwayatkan bahwa, Rasulullah SAW diutus kedunia, adalah untuk menyempurnakan akhlaq. Maka dari itulah mayoritas ulama kita sepakat bahwa seluruh perbuatan Rasulullah bermuara kepada akhlaq.
Dalam teladanya Rasulullah dalam kesabarannya, yaitu sabar ketika dicaci dan dicela, juga sabar dalam ketaatan kepada Allah. Misalnya sabar dalam mengerjakan ibadah kepada Allah.
Menurutnya “Bulan Ramadhan juga mengajarkan kita untuk jujur, baik dalam perkataan dan perbuatan. Karena Allah tidak akan melihat amalan puasa seseorang apabila dia tidak mampu menahan lidahnya di bulan Ramadhan. Melainkan hanya lapar dan dahaga saja yang dia peroleh”
Dikatakannya, seperti yang kita diketahui bersama, hari-hari awal di bulan Ramadhan diberkahi oleh rahmat Allah, kemudian pertengahannya adalah pengampunan, diakhir Ramadhan pembebasan api neraka. Maka dari itu, kita sudah seharusnya memanfaatkan kesempatan pada bulan berkah ini memaksimalkan amalan ibadah.
Selain jujur, puasa juga mendidik kita untuk menjadi lebih dermawan, berdasarkan riwayat Rasulullah, orang yang paling darmawan, lebih lagi dermawannya pada bulan Ramadhan, jelasnya.
Ditambahkannya manfaat lain dari berpuasa adalah menjadikan kita lebih disiplin, karena amalan ibadah yang dilaksanakan sebulan penuh pada bulan Ramadhan, akhirnya menjadi kebiasaan, akan terus terbawa hingga berakhirnya Ramadhan.
Hal itu dapat dlihat sebagai contoh pendidikan kedisiplinan di bulan Ramadhan ini, adalah waktu berbuka, waktu sholat dan waktu imsak, katanya mencontohkan.
“Coba bapak-bapak disini, berani tak kalau makan sahur setelah azan subuh berkumandang, Pasti tak berani kan, Nah… itulah salah satu contoh pendidikan Ramadhan. Semua ada aturannya, sehingga kita harus taat dengan aturan dari Allah,” kata beliau menjelaskan sambil berkelakar.
Diharapkannya, dari apa yang ia sampaikan bisa membawa manfaat kepada semua orang, dapatdirasakan manfaatnya hingga keluar dari bulan Ramadhan berakhir.
Perlu diketahui, acara tausiyah Jumat ini merupakan agenda kegiatan bulanan yang dicanangkan oleh bagian Kesra Kabupaten Lingga, yang dilaksanakan di dua tempat, yakni di Lingga, Singkep. Sumber MC. Editor (sdr)








Hari ini : 1487
Total Kunjungan : 2819759
Who's Online : 127
Discussion about this post