Natuna (leadernusantara.com) – masih belum hilang dari ingatan masyarakat Empat belas tahun silam, banguna pasar maupun rumah warga di Sedanau, nyaris tidak tersisa karena dilalap sijago merah.
kini musibah kebakaran kembali terulang di Kelurahan Sedanau,pada hari Minggu 23 April 2017, sehingga menghanguskan tujuh buah rumah sekaligus tempat usaha masyarakat setempat, dengan nilai kerugian mencapai Milyaran Rupiah.
Kebakaran melanda daerah kelurahan Sedanau Bunguran barat, menjadi perhatian dan pembelajaran bersama, sarana penanganan musibah kebakaran harus tersedia diseluruh wilayah kecamatan, didaerah Kabupaten Natuna.
Mengingat Satuan Pemadam Kebakaran tidak mampu menjangkau semua wilayah dengan berbagai pertimbangan, karena keberadaan rumah warga di pelantar-pelantar, maka Api sulit dipadamkan.
Api dapat dipadamkan pada pagi hari Senin 24/4-2017, adanya upaya masyarakat dan unsur TNI Polri yang berada di sekitar tempat kejadian, dengan peralatan seadanya.
Senin pagi (24/04), Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal,M.Si didampingi anggota Forum Koordinasi Perangkat Daerah dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah meninjau lokasi kejadian.
Bupati beserta rombongan menyambangi masyarakat korban musibah kebakaran tersebut, untuk menyampaikan turut berduka cita. Kemudian Bupati mengadakan pertemuan dengan Camat dan Unsur Pimpinan Kecamatan Bunguran Barat, guna membahas permasalahan penanggulangan musibah kebakaran yang terjadi.
Pada kesempatan tersebut, Camat Bunguran Barat menyampaikan bahwa saat ini pihak kecamatan hanya memiliki 3 buah mesin semprot Air (Alkon) namun pada saat kejadian kebakaran satu mesin yang bisa beroperasi.
Untuk itu beliau mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat mempertimbangkan penyediaan sarana pendukung penanggulangan bencana kebakaran khususnya di Kelurahan Sedanau.
Menanggapi permintaan Camat Bunguran Barat diatas, Bupati Natuna menyampaikan bahwa hal ini harus menjadi pembelajaran bersama.
Bupati merencanakan, akan menggelar pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah, guna menyusun program kerja, baik sarana maupun operasional penanggulangan bencana kebakaran, khususnya bagi seluruh kecamatan se-Kabupaten Natuna. (jamilus)
Discussion about this post