Batam (leadernusantara.com) – Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS Arif Fadillah melantik Pantia Penyelenggaraan Ibadah Haji(PPIH) Embarkasi Batam dan Meal Test Tahun 1439 H/ 2018, di Asrama Haji Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kata sambutan H. TS Arif Fadillah mengatakan, Pelayanan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya harus menjadi lebih baik, mulai dari sarana prasana, pelayanan serta berbagai pendukung lainnya, agar dapat setiap jamaah dapat melakukan ibadah sucinya dengan nyaman, tertib dan lancar.
- TS Arif Fadillah mengatakan “Kita perlu mengevaluasi apa yang kurang dalam pelayanan pada tahun sebelumnya, agar dapat diperbaiki dan tingkatkan, supaya para jamaah bisa berangkat ke tanah suci, beribadah dengan nyaman dan khusyuk, selamat kembalinya ke tanah air”
menurut H. TS Arif Fadillah, Ada empat provinsi yang berangkat ketanah Suci melalui Embarkasi Batam. Selain Kepri, juga Provinsi Riau, Jambi dan Kalimantan Barat, jamaahnya terbang melalui Batam.
Pada kesempatan ini Arif mengucapkan selamat kepada seluruh PPIH yang telah dilantik pada hari ini, panitia diminta agar menjalankan tugas dengan benar dan amanah, perlu diketahui Jamaah haji embarkasi Batam, datang dengan latar belakang yang berbeda, ada yang dari pulau dan kota demgan pengetahuan yang beragam, maka panitia dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional.
“Selamat kepada PPIH yang telah dilantik, lakukan tugas mulia ini dengan professional serta ikhlas sehingga tidak mengecewakan para calon jamaah haji yang merupakan tamu-tamu Allah,” katanya.
Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian agama RI H. Nizar mengatakan, Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik untuk bagi para jamaah calon Haji, Kementerian Agama RI melakukan berbagai inovasi, diantaranya kerjasama dengan pihak Imigrasi Arab Saudi, agar proses biometric (foto wajah) dan sidik 10 jari bisa dilakukan di Indonesia.
“Jadi pegawai imigrasi Arab Saudi kita tarik kesini untuk melakukan biometric dan sidik 10 jari langsung kepada calon jamaah haji di 13 embarkasi yang ada di Indonesia. Proses ini akan membuat waktu antri jamaah ketika memasuki Arab Saudi menjadi lebih singkat dari yang sebelumnya, membutuhkan waktu 4 sampai dengan 5 jam,” ungkapnya.
Selain itu Kementerian juga membuat inovasi berupa pembuatan gelang bagi jamaah, dimana gelang tersebut jika di scan akan memunculkan data-data, baik berupa nama, asal, kloter bahkan temnpat menginap jamaah selama melaksanakan ibadah haji. Jadi Lebih mudah mengidentifikasi jamaah haji asal Indonesia.
Perbaikan, pembenahan juga dilakukan pada jatah makan jamaah yang pada tahun sebelumnya, hanya 27 kali, pada tahun ini ditingkatkan menjadi 40 kali, dengan menggunakan koki dan bumbu masak khas Indonesia. Inovasi lainnya juga, ketika telah sampai di Arab Saudi jamaah juga tidak perlu pusing lagi memikirkan koper, karena semuanya telah diatur oleh panitia dan akan diantar langsung ke tempat menginap jamaah masing-masing.
“Kita akan terus melakukan inovasi dan usaha terbaik agar jamaah nyaman dan konsentrasi dalam beribah,” tutupnya.
Usai pelantikan PPIH dilanjutkan dengan peninjauan menu makanan Jemaah haji di pesawat. Meal test yang disiapkan pihak Garuda ini, terdapat beragam menu makanan dan minuman yang disajikannya tidak jauh berbeda dengan menu-menu tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Arif tampak meneliti lebih detil menu-menu pada saat mendampingi JCH saat menuju Tanah Suci dan berbincang dengan pihak penyediaan makanan, menunjukan langsung dan memberikan menu terbaik, tampak akrab dengan JCH. sumber humas (red)










Hari ini : 3864
Total Kunjungan : 2834979
Who's Online : 125
Discussion about this post