Natuna (leadernusantara.com) – Kedatangan kunjungan safari Ramadan malam ke 4 Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti ke Masjid Al-Kautsar Sebintang. Kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna Jum’at, (2/06) disambut baik oleh jamaah Masjid.
Ikut dalam kunjungan tersebut, Anggota DPRD Natuna, Heri Marka, Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) serta beberapa OPD di lingkungan Pemda Natuna, terlihat ikut dalam rombongan tersebut.
Sekcam Bunguran Selatan Heri Gapina, mewakili Camat yang berhalangan hadir dan masyarakat Kecamatan Bungsel pada kesempatan tersebut juga menyampaikan Bebebepara hal.
Yang pertama Heri menyampaikan,”Pada kesempatan ini saya ingin sampaikan beberapa hal kepada Ibu Wakil Bupati, yang pertama kondisi keamanan di Sekitar Bungsel sampai saat masih dalam keadaan aman dan kondusif.
Yang kedua saya menyampaikan pesan masyarakat untuk pembukaan jalan didaerah sebintang. Jalan ini sudah lama diusulkan dalam musrembangdes namun sampai saat ini tidak kunjung terealisasi .”kata Heri.
Sebelum menanggapi beberapa penyampaian Sekcam Bungsel tersebut, Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, terlebih dahulu menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan masyarakat khuanya jemaah Masjid Al-Kautsar Sibintang ini. ‘Ucap Ngesti.
Masih Ngesti, Kalau tidak melalui saling bersilaturrahmi ini tentu kita tidak aka saling mengenal antara satu dan yang lainya.”Tambah istri mantan Bupati Kedua Natuna itu.
Ngesti juga menanyakan kepada masyarakat, ibu ibu kenal ndek dengan para kepala dinas yang saya bawa ini? “Tanya ngesti, puluhan ibu ibu jemaah yang hadir pada malam itu serentak dengan suara lantang, ndek bu.. (tidak kenal kami bu.. ) teriak jemaah yang hadir.
Mendengar ucapan jamaah tidak kenal itu, Ngesti langsung memperkenalkan beberapa kepala Dinas dan Kepala Badan dan Kepala bagian (Kabag) nya yang ikut dalam rombongan tersebut.
Yang diperkenalkan oleh ibu wakil, diantaranya, Direktur RSUD Natuna, dr Faisal, Kadis Perizinan Drs Minwardi, Kadis Kesehatan, Kadis Ketenagakerjaan, Kadis perbatasan dan lainya.
Terkait usulan pembangunan pembukaan jalan sebintang, “Kalau jalan tersebut bisa digunakan dana desa, pengunaan dana desa digunakan sebaik mungkin untuk menunjang kemajuan perekonomi masyarakat desa.
Pengunaan dana desa ini juga harus diberitahukan penggunanya kepada masyarakat desa. dana desa tidak boleh digunakan dengan cara sembarangan. Kata Ngesti.
Ngesti juga mengajak masyarakat desa untuk mendukung keberadaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sudah ditempatkan di Natuna.
Sebab TNI itu menjaga pertahanan di laut sana. “Jelas Ngesti.
Sebagai penyampai tausiah pada kesempatan itu Syariffudin, S.Ag. dengan judul “Ciri ciri Romadhan” Kata Kabag Kesra Pemda Natuna itu, Bulan ramadan itu pasti ada orang yang berpuasa didalamnya.
Sesuai firman Allah di surah Al-baqorah 183 diwajibkan kepada orang yang beriman untuk berpuasa. Jadi kalau ada kita menemui orang yang tidak berpuasa jangan heran dulu.” Tutur Syariffudin.
Berkemungkinan itu orang gila, orang gila tidak kena hukum agama. tidak pak ustad, tidak gila pak ustad, dia waras pak ustad, Mungkin dia lagi sakit, Oo dia juga tidak sakit, mungkin dia orang uzur, kalau orang tua kan tidak wajib berpuasa boleh diganti dengan bayar fidiah.
Oo dia tidak tua masih muda, Oo mungkin mereka belum baliq, kalau belum baliq juga tidak wajib puasa. Oo tidak pak ustad, dia sudah besar pak ustad, Oh mungkin dia lagi menstuasi, tidak pak ustad dia kan laki laki. Oh mungkin dia non muslim, tidak pak ustad dulu KTPnya muslim pak ustad agamanya islam. Kalau semua tidak sudah pasti mereka itu orang gila. “Kata Syariffudin dengan nada selorohnya.
Sebab orang orang gila yang tidak berfikiranlah yang tidak mau berpuasa dan Sholat di bulan puasa ini. Kalau bukan orang gila tidak akan mau menyianyiakan kesempatan pahala yang diberikan Allah pada bulan ramadhan ini. Pahala sunah saja dikerjakan pahalanya sama dengan yang wajib. Yang wajib diberi ganjaran 70 x lipat pahalanya. “Sampai Syariffudin. (jamilus).
Discussion about this post