Bintan, Leadernusantara.com – Saat ini merevitalisasi sistem keuangan di daerah menjadi sangat penting. Karena, hampir seluruh daerah di Indonesia, harus lebih kreatif dan berinovasi dalam upaya mencari sumber pembiayaan untuk pembangunan dan kemajuan daerah masing-masing. Revitalisasi Keuangan Daerah merupakan kunci, agar daerah menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kepala daerah harus berpikir kreatif dan berinovasi guna memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki, termasuk potensi ekonomi, budaya, wisata, kuliner, maritim dan hal lain sebagainya.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan akan menggali berbagai potensi demi kemajuan dan kemandirian daerah. Tahun 2016, Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) ditargetkan berkisar kurang lebih 170 Milyar Rupiah , sedangkan di Tahun 2017, Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) ditargetkan berkisar kurang lebih 190 Milyar Rupiah. Dan untuk Tahun 2018, Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) ditargetkan naik berkisar kurang lebih 220 Milyar Rupiah.
” Dalam rentang jangka waktu 2 tahun, target kenaikan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Bintan naik berkisar 50 Milyar Rupiah. Tentunya harus ada inovasi baru, dalam rangka menggali potensi pendapatan daerah yang dulu nya belum maksimal. Hal ini harus dilakukan demi menjadi daerah yang lebih maju dan mandiri ” ujar Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos, Sabtu siang (26/8).
Diketahui, bahwa saat Rapat Paripurna bersama DPRD Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu. Laporan Pansus menyarankan agar beberapa pendapatan retribusi daerah, untuk dapat lebih dimaksimalkan guna pembangunan dan kemajuan daerah.
(*h)
Discussion about this post