Kepri (Leader) – Wakil Gubernur H Isdianto mengajak anggota Kawan Lama untuk terus merapatkan barisan hingga membuat komunitas ini semakin kuat, maka Batam Kepulauan Riau kedepan akan semakin baik dan maju.
“Mari bersama-sama bergandengan tangan memberikan pemikiran-pemikiran untuk pembangunan di Kota Batam khususnya, Kepulauan Riau pada umumnya,” kata Isdianto saat menghadiri Silaturahmi Akbar dan Rapat Anggota Kawan Lama, di Radisson Hotel, Ahad 28 April 2019.
Terlihat hadir pada kesempatan itu Dewan Penasihat Kawan Lama Kota Batam HM Soerya Respationo, Ketua Dewan Pengawas Daniel Burhanuddin, Ketua Umum Kawan Lama Hermanto Noer, mantan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, tokoh masyarakat Kepri Nur Syafriadi dan Taba Iskandar serta Ivan Siregar, Ketua Panitia.
Isdianto juga merupakan anggota Dewan Kehormatan Kawan Lama mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada organisasi ini, karena terus memberi peran dalam pembangunan di Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam.
“Kita harus bisa berdiri di kaki sendiri, jangan terlalu tergantung pada negara luar,” kata Isdianto.
Dalam kesempatan itu, HM Soerya Respationo memuji kesatuan dalam organisasi ini, meskipun berbeda pilihan, namun tetap bersatu.
“Alhamdulillah kita semua di sini meskipun berbeda pilihan, diantaranya ada yang memilih Prabowo, ada juga memilih Jokowi, begitu juga partainya berbeda beda, namun tetap bersatu, tentunya kita harus satu kata dan perbuatan, jangan sampai kita masuk dalam golongan yang munafik,” ujar Soerya.
Menurut Soerya, di Kawan Lama, semua bersatupadu tanpa membedakan partai dan pilihan, Inilah bedanya di organisasi Kawan Lama,mantan Wagub Kepri ini berpesan bahwa sekarang adalah mengawal Batam sampai pada tujuan, Jangan sampai ada dua nahkoda dalam satu kapal, jelasnya.
“Kita harus kompak dalam membangun Batam, demi anak dan cucu kita di masa depan,“ kata Soerya.
Ketua Dewan Pengawas, Daniel Burhanudin mengucapkan terima kasih kepada para penggagas Kawan Lama Batam, terus melindungi Batam dari “penjajahan” dalam bidang ekonomi dan industri, karena zaman sekarang penjajahan ada di bidang ekonomi dan industri, sebutnya.
Burhanudin juga berharap transhipment tetap dilanjutkan, selain membangun pariwisata di Batam, karena berdasarkan asal muasal itulah dibangunnya Batam.
“Mau dibawa ke arah mana Batam, tentunya kita ingin Batam dibawa ke arah yang lebih baik lagi, dimana sesuatu diawali dengan baik, maka akan menghasilkan pula hal yang baik,” kata Burhanudin. Sumber Biro humas Kepri. Editor (sdr)
Discussion about this post