Kepri (Leadernusantara.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang dikomandoi H. Ansar Ahmad SE.MM, Relah merogoh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepri, ratus Milayaran Rupiah melalui pinjaman kepada PT SMI, untuk membangun Infrastruktur demi ke indahan Ibu Kota Provinsi Kepri.
Hal itu terlihat seperti pembangunan median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, flyover Simpang Ramayana Tanjungpinang, kawasan Jalan Merdeka Kota Lama Tanjungpinang, pelantar I dan pelantar II, menuai apresiasi dari jajaran PT Sarana Multi Infrastruktur saat berkunjung ke Tanjungpinang pada Senin 13 Februari 2023.
Pada Kunjungan PT SMI tersebut didampingi Gubernur Ansar Ahmad melihat berbagai pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, untuk memperindah wajah Tanjungpinang, “yang sebelumnya terlihat kusam dalam kepemimpinan Rahma SIP selaku walikota” .
Dalam kunjungan Jajaran PT SMI dipimpin oleh Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek Faaris Pranawa, didampingi Kepala Divisi Pembiayaan Publik I Erdian, Relationship Manager Panjar Pamungkas, bersama Gubernur dan rombongan PT SMI tinjau sejumlah proyek infrastruktur yang telah dikerjakan Pemprov Kepri.
Diantara banguna yang telah dikerjakan pemprov Kepri, diantaranya proyek median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, flyover Simpang Ramayana Tanjungpinang, kawasan Jalan Merdeka Kota Lama Tanjungpinang, pelantar I dan pelantar II, pinggir laut Kota Tanjungpinang.
Faaris Pranawa menyebutkan, maksud dari kunjungan tersebut untuk melihat kemajuan proyek infrastruktur yang dibiayai oleh pinjaman dari PT SMI, dalam penngamatannya kinerja Pemerintah Provinsi Kepri dibawah komando Ansar, dalam memanfaatkan pembiayaan infrastruktur, diapresiasi PT SMI.
“Kami datang kesini untuk melihat langsung proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah Provinsi Kepri, saya bisa mengatakan jika Pemprov Kepri memang menggunakan pembiayaan infrastruktur sangat maksimal, patut diberikan apresiasi” katanya di Gedung Daerah, Tanjungpinang.
Lebih lanjut, Faaris Pranawa berharap kemitraan PT SMI dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, bisa dilakukan dalam jangka yang lebih panjang. Hal ini dikarenakan pembiayaan infrastruktur, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lebih ideal, jika dilakukan dalam jangka panjang.
“Kami terus didorong oleh ibu Menteri keuangan untuk mengeluarkan produk-produk baru yang dapat membantu pemerintah daerah, kami siap memberikan fleksibilitas pembiayaan dengan tenor yang lebih panjang,” katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melakukan peminjaman dana sebesar Rp180 miliar ke PT SMI atau Sarana Multi Infrastruktur, untuk membiayai pembangunan tujuh proyek strategis di Kepulauan Riau, pada Tahun 2022 lalu, jelasnya.
Ketujuh proyek dimaksud yaitu pembangunan jalan layang (fly over) simpang ramayana, penataan jalan bandara, penataan kawasan kota lama, integrasi pelantar 1 dan 2, serta penataan pusat ibu kota Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, kemudian ada pembangunan gedung workshop di Kabupaten Karimun, lanjutan pembangunan jalan lingkar pesisir Tanjungpinang.
Skema pembayaran dana pinjaman itu akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kepri tahun anggaran 2023-2024, ditambah bunga 5,5 persen. Jadi, ditargetkan dalam dua tahun sudah lunas, pada tahun 2023 dianggarkan lagi Rp 90 miliar, dan 2024 Rp90 miliar, sebutnya lagi.
Sementara itu, Gubernur Ansar menyebutkan dana pinjaman dari PT SMU ini merupakan sebuah terobosan mencari alternatif pembiayaan infrastruktur di Kepri. Hal itu bertujuan agar pembangunan daerah tetap berjalan dan pemulihan ekonomi juga tidak terganggu, kata Ansar.
“Pemerintah daerah sangat terbantu dengan pembiayaan alternatif yang disediakan PT SMI, tidak hanya di Kepri, daerah lainpun banyak yang bekerjasama dengan PT SMI, untuk pembangunan infrastruktur, sesuai semangat untuk kemajuan Kepri,” katanya.
PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seluruh modalnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan, dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nonor 100/PMK. 010/2009, tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, jelas Ansar.
Terdapat delapan sektor operasional yang dapat dibiayai oleh PT SMI, yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas, telekomunikasi, pengelolaan sampah, listrik, irigasi, dan penyediaan Air minum. Sumber Diskominfo Kepri. (Leader)
Discussion about this post