Bengkayang, Kalbar(leadernusantara.com) – Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar menggelar rapat koordinasi Implementasi Asta Cita Presiden RI Jenderal TNI (Hor) (Purn) Prabowo Subianto. di Ruang Kerja Kapolres Bengkayang, Rabu (30//10//24).
Rapat tersebut digelar sebagai langkah awal implementasi program Asta Cita Presiden RI, point Nomor 2 yang tergabung dalam Asta Cita selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Adapun Asta Cita Presiden RI point Nomor 2 yaitu tentang memantapkan sistem pertahanan keamanan serta mendorong kemandirian nasional, melalui program swasembada pangan, energi, serta pengembangan sektor ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Rapat koordinasi itu, dipimpin langsung Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Bengkayang, dan pimpinan sejumlah instansi daerah yaitu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bengkayang.
Juga Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang, Kepala Disperindag Kabupaten Bengkayang, serta sejumlah tokoh pengusaha dari Kabupaten Bengkayang dan pengurus Koperasi Produsen Teguh Sejahtera Bengkayang.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bengkayang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sectoral, untuk mencapai tujuan swasembada, khususnya di bidang pangan dan energy, jelas Kapolres.
“Polres Bengkayang akan bergerak bersama instansi terkait, untuk mendukung program ini secara optimal. Kami akan mengumpulkan data terkait kondisi pangan dan energi di Bengkayang serta membentuk tim terpadu untuk mempercepat implementasi program,” ujar Kapolres.
Rapat itu menghasilkan sejumlah poin penting dalam mendukung kemandirian daerah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, Dr. Yulianus, memaparkan, rencana peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan tidur dan optimalisasi potensi regional.
“Yang akan kita tingkatkan untuk produksi ketahanan pangan adalah penanaman Jagung, Padi, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar,” kata Yulianus.
Lebih lanjut diterangkan Yulianus, saat ini Kabupaten Bengkayang mempunyai 17 BPP (Badan Penyuluh Pertanian) sebagai koordinator penyuluh di setiap kecamatan yang siap membantu dan bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas di setiap Polsek untuk menunjang program tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Erlianus, M.P., menyoroti pentingnya akselerasi sektor perikanan untuk mendukung kebutuhan protein lokal, serta pengembangan budidaya ikan di beberapa wilayah strategis.
Selain itu, Kepala Disperindag Kabupaten Bengkayang, Yan, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, untuk memastikan stabilitas harga produk pertanian saat panen raya.
Kapolres Bengkayang menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam program swasembada ini akan memperkuat ikatan sosial dan kemandirian lokal.
“Dengan adanya inisiatif bersama, seperti pelatihan dan kerja sama antar petani atau pelaku ekonomi kreatif, hubungan sosial antar masyarakat akan semakin erat, menciptakan jaringan dukungan yang saling menguntungkan,” pungkas Kapolres.
“Dengan sinergi yang kuat antar instansi, kita dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan menguntungkan masyarakat. Harapan kami, inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkokoh ketahanan dan keamanan di wilayah Bengkayang,” tambahnya.
Rapat ini menghasilkan beberapa kesimpulan utama, antara lain pembentukan tim terpadu ketahanan pangan, pendataan lahan tidur yang dapat dioptimalkan untuk tanaman pokok, serta rencana pembukaan lahan perikanan di wilayah tertentu.
Rapat tersebut ditutup dengan komitmen bersama, untuk memaksimalkan sinergi dan menjalankan program Asta Cita Presiden RI demi tercapainya kemandirian dan kemajuan bagi Kabupaten Bengkayang. (Maria)
Discussion about this post