Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Lankah tepat yang akan menghadapi banjir pada musim curah hujan ekstrim Pejabat Walikota Tanjungpinag Hasan S.Sos, kerahkan sekitar 600 orang anggota masyarakat dari keluarga pra sejahtera, bertugas membersihkan saluran drainase melalui kegiatan padat karya, mulai dari tgl 4 hingga kini 19 desember tahun 2023 terus berlanjut.
Hal itu terlihat masyarakat dari keluarga pra sejahtera sekita 600 anggota yang tersebar di wilayah kota Tanjungpinang menjadi pekerja pada kegiatan padat karya, berhasil mengangkat sekitar 1.350 kubik sampah rumah tangga, plastik, botol bekas minuman, daun, kayu, dan jenis sampah lainnya yang menhambat Aalur Air, dalam drainase .
Sehingga sedimen tanah dan lumpur berhasil dibersihkan melalui kegiatan tersebut, hingga Rabu (13/12) telah terangkat sekitar 60 lori, hal itu tentunya wujud kerjanyata dalam mengatasi banjir di kala musim hujan, langkah yang sangat preventive dalam menangkal banjir di kota Tanjungpinang.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan, S.Sos melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto mengatakan, ribuan kubik sampah dan puluhan lori sedimen tanah bercampur lumpur yang terangkat dari saluran drainase.
Hal itu memperlihatkan fakta bahwa salah satu penyebab munculnya banjir karena drainase tersumbat sampah Plastik dan botol bekas minuman, merupakan jenis sampah yang banyak ditemukan di parit, maka dari itu masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan yang tidak pada tempatnya, demi kenyamanan kita bersama, sebutnya.
“Penjabat wali kota mengharapkan peran aktif masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Berdasarkan kegiatan pembersihan dan normalisasi saluran drainase sejak 4 Desember lalu, banyak sampah plastik dan botol bekas minuman yang menyumbat aliran air drainase,” kata Teguh, Rabu (13/12).
Menurut Teguh, sedimen berupa tanah bercampur lumpur paling banyak diangkat dari saluran drainase di sekitar Bintan Center. Dalam satu hari, pekerja kegiatan padat karya berhasil mengangkat sekitar 6 lori sedimen tanah bercampur lumpur di lokasi tersebut.
Dilanjutkannya, kegiatan padat karya yang dilaksanakan dalam bentuk pembersihan saluran drainase secara manual, telah mengurangi potensi terjadinya banjir di beberapa ruas jalan dan wilayah. Selain ingin memberikan dampak ekonomi pada warga pra sejahtera yang tergabung dalam beberapa kelompok swadaya masyarakat, ucap Teguh.
Penjabat Wali Kota ingin pembersihan saluran drainase dilasanakan secara menyeluruh. Artinya, kegiatan padat karya dapat menjangkau kawasan yang lebih luas, termasuk parit-parit kecil di sekitar pemukiman warga, di Tanjungpinang.
“Banyak ditemukan parit atau saluran drainase yang sama sekali tidak berfungsi karena tertutup sampah. Maka kegiatan padat karya masih terus berlanjut. Atas instruksi penjabat wali kota, setiap akhir pekan seluruh ASN juga ikut melaksanakan gotong royong, sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditetapkan,” jelasnya. (Leader)
Discussion about this post