Bintan – Dalam pelaksanaan pawai ta’aruf peserta dari Kabupaten Lingga dalam rangka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist, ke VIII Provinsi Kepri yang dilaksanakan di lokasi lapangan Relif Antam, Kijang Bintan Timur. Kabupaten Bintan.
Meskipun cuaca hujan rintik, tidak menyurutkan semangat kafilah dari Kabupaten Lingga demi semaraknya perhelatan agenda STQ tingkat Provinsi Kepri ke VIII, Pada Sabtu pagi 27 April 2019, di Kijang Kabupaten Bintan.
Terlihat juga peserta STQ dari Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Anambas, Natuna dan Kabupaten Bintan sendiri, mengerahkan kekuatan untuk dalam menunjukkan dukungannya dalam pelaksanaan STQH, Tingkat Provinsi Kepri ke VIII. kabupaten dan Kota mana yang akan mewakili Provinsi kedepan untuk maju ke tingkat Nasional, diantara peserta yang ikut berlaga.
Khusus Kabupaten Lingga mengikutsertakan 300 orang peserta pawai yang terdiri dari peserta, pelatih, pendamping, perwakilan OPD serta penggembira dari grup Cek Konon Carnival.
Turut berjalan bersama kafilah Kabupaten Lingga, yaitu Sekda Lingga, DR.Juramadi Esram, ST,SH,MH di dampingi Kepala Kemenag Lingga, H.M.Nasir,S.Ag,MH dan para pejabat Lingga lainnya.
Khusus dibarisan inti diisi oleh Datuk Sri Setie Amanah, Ketua Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kabupaten Lingga, H.M.Ishak,MM. Kehadiran LAM sebagai payung Negeri memberikan penguatan dan semangat kepada para peserta untuk berjuang. Ketua LAM Lingga, memasangkan tanjak dan menepuk tepung tawar kepada petinggi Negeri sebagai bentuk penghormatan dalam beradat dan menjaga kekuatan hubungan silaturahim.
Kabupaten Lingga menampilkan properti berupa Al Quran besar dan Replika Tugu Khatulistiwa. Sekaligus diikuti oleh para kaum hawa yang bertudung manto dan berkain telepok. Hal ini menunjukkan tentang adat budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh Bumi Bunda Tanah Melayu.
Sementara itu peserta dari Kabupaten Lingga penampilan silat dan tari inai di depan tamu utama merupakan bentuk manifestasi terhadap pengekalan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah diakui dan tercatat di Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
“Kita ingin menyampaikan secara langsung kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau bahwa Lingga kaya akan adat dan budaya. Kita menjaga, mempertahankan dan melestarikannya. Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk menyampaikan dan menunjukkan serta mengenalkan kepada masyarakat,”ujar Ketua LAM Lingga yang juga Kadis Kebudayaan Kabupaten Lingga,Sabtu(27/4).
Kepala Kemenag Lingga, H.M.Nasir,S.Ag,MH berharap seluruh rangkaian kegiatan STQH VIII yang dilaksanakan di Bintan bisa berjalan sesuai rencana awal. “Kita doakan semoga tidak ada kendala. Semangat silaturahim ini harus tetap dijaga karena menjadi modal utama pembangunan. Ukhwah Islamiyah harus kita bangun agar Kepri terus bergerak maju dan tidak mudah terpecah belah,”ungkapnya
Kafilah Kabupaten Lingga pada pawai ta’aruf pagi tadi berada di urutan kedua setelah kafilah Kabupaten Natuna. Sumber zaid. (Biro Lingga)








Hari ini : 1485
Total Kunjungan : 2819757
Who's Online : 127
Discussion about this post