Lingga, (Leadernusantara.com) – Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lingga Tahun 2026. di Aula Kantor Bupati Lingga, resmi dibuka oleh Wakil Bupati H. Ir. Novrizal, S.T., M.IP, turut dihadiri langsung Bupati Lingga M. Nizar, S.Sos.Rabu,(23/7/2025).
Musrenbang kali ini juga dihadiri oleh berbagai unsur strategis, mulai dari jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Ketua DPRD Kabupaten Lingga bersama anggota, Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, Tokoh agama, hingga perwakilan perempuan dan pemuda, serta pemangku kepentingan lainnya.
Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), MS, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, menyampaikan pandangan terkait pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, khususnya di wilayah Kabupaten Lingga.
Dari tingkat provinsi mewakili Gubernur Kepri, Dra. Hj. Reni Yusneli, M.TP, Analis Kebijakan Ahli Utama dari Bappeda Provinsi Kepulauan Riau, turut memberikan sambutan dan arahan secara daring. Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri juga hadir secara virtual, menyampaikan arah kebijakan pembangunan nasional serta penekanan pada keselarasan program daerah dengan prioritas nasional.
Dalam kata sambutan Wakil Bupati Lingga, H. Ir. Novrizal, mengatakan, bahwa Kabupaten Lingga memiliki potensi luar biasa, terutama pada sektor perikanan dan komoditas unggulan seperti sagu. Ia berharap, kawasan ini ke depan dapat menjadi salah satu lokus Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk hilirisasi sagu, yang menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi daerah.
“Musrenbang bukan hanya agenda seremonial, tetapi momen penting dalam menyatukan visi, menyusun langkah konkret, serta membangun komitmen bersama menuju Lingga yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi,” ujar Novrizal.
Ia juga menekankan bahwa setiap perencanaan pembangunan harus berdampak nyata bagi masyarakat. Program-program daerah diharapkan tidak hanya adaptif terhadap tantangan zaman, namun juga mampu memperkuat identitas budaya Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu.
Forum Musrenbang RKPD 2026 ini diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif, realistis, partisipatif, berkelanjutan, sebagai acuan strategis dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Lingga ke depan, ujarnya.(Ronijs)
Discussion about this post