Tanjungpinang (Leadernusantara.com) – Tidak tanggung-tanggung Proyek miliyaran Rupiah renovasi rumah dinas Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, di Bukit Semprong Tanjungpinang, sesuai kontarak molor hampir 1 Bulan, diperkirakan pengerjaanya baru selesai 80%.
Adapun proyek pembangunan rumah kopel, Rudenim Tanjungpinang No 20 & 21. nilai kontarak Rp 932.266.455,31 dan No 22 & 23 Nilai Kontrak 1.140.925.016,41. No Kontrak W.32.IMI.9.PB.02.01-2643. Nilai yang cukup pantastis, tetapi kok bisa molor.
Menurut sumber media ini yang tidak disebutkan identitasnya diberita ini yang biasa berkecimpung di proyek pembanguan, pengerjaan proyek tersebut sudah berakhir pertengahan Desember tahun 2024. Namun diperkirakan pengerjaanya baru selesai 80%. Sebutnya. pada selasa 31 Desember 2024.
Pengerjaan proyek renovasi Rumah Dinas Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang, masa pengerjaanya 150 hari kalender yang dikerjakan PT.Bariq Jaya Pratama, dan Konsultan Supervisi PT.Lamda Utama Konsult. diperkirakan pengerjaanya baru selesai 80 %. Terang sumber.
Saat media ini melakukan investigasi kelokasi, benar adanya pengerjaan proyek renovasi Rudenim Tanjungpinang, Salah satu pekerja di lapangan mengungkapkan, bahwa keterlambatan proyek belum dapat dipastikan penyebabnya.
“Kami tidak tahu kenapa terlambat, mungkin karena kekurangan tenaga kerja, atau ada alasan lain, saya juga kurang tahu, pak” sebutnya.
Namun, ketika ditanyakan tentang ketersediaan bahan material, pekerja tersebut menegaskan bahwa bahan-bahan untuk proyek ini sudah tersedia.
“Bahan ada, untuk material disini semua tersedia, tidak ada yang perlu dipesan dari luar,” jelasnya.
Meski demikian, hingga kini pekerjaan masih terus berlanjut, yang semestinya sudah selesai sesuai jadwal pertengahan Desember 2024.
Yang sangat disayangkan kategori apa memenangkan tender proyek yang nilainya 2 M lebih, hingga dimenangkan perusahan yang mengerjakan proyek ini, terlihat tidak professional dalam menangani pekerjaan proyek yang dimenangkannya.
Menurut salah seorang pengurus LSM di Provinsi Kepri mengatakan kepada media ini, Perusahaan seperti ini kok bisa menang lelang proyek yang nalainya miliyaran, patut di pertanyakan pihak badan lelang. Kita akan kawal proyek ini sampai tuntas, tegasnya.
“ Kita akan kawal pengerjaan proyek ini sampai tuntas pak, hal seperti ini tidak boleh dibiarkan, karena pembangunan ini di biayai dengan uang rakyat, sementara rakyat banyak kelaparan”, sebutnya terlihat kesal.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum dapat konfirmasi dari pihak PPTK Proyek Renovasi Rumah Dinas Rudenim Tanjungpinang, maupun konsultan pengawas PT. Lamda Utama Konsult, apa penyebap keterlambatan pengerjaan proyek renovasi Rumdis Rudenim Tanjungpinang. (Leader/Tim)
Discussion about this post