Pasaman Barat (leadernusantara.com) – Hujan deras yang melanda dearah Pasaman Barat sejak Kamis siang hingga Jumat pagi (12/10/2018) mengakibatkan aliran sungai yang ada di daerah tersebut meluap dan merendam beberapa perkampungan, sawah, dan kebun masyarakat setempat, serta memutus dua jembatan gantung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Triwahluyo menyampaikan, Bencana banjir kali ini hampir merata di se-kabupaten Pasaman Barat. Tidak hanya banjir, di tiga kecamatan juga terjadi longsor.
Dari hasil pantauan kami daerah yang terkena dampak banjir, yakni Batang Saman Nagari, Air meluap deras mengakibatkan akses transportasi dari Simpang Empat menuju Ujung Gading Terputus, 150 unit rumah terendam, dan 2 unit rumah hanyut.
Di Kecamatan Luhak Nan Duo kurang lebih 50 unit rumah terendam banjir. Di Tanjung Pangka dan Ranah Batahan mengakibatkan jembatan gantung putus. Di Kecamatan Lembah melintang rumah warga terendam. Nagari Talu Dan Nagari Kajai, Akses jaln amblas tertimbun karena material longsor, aliran listrik padam,” terang Triwahluyo.
Dikatakannya, Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, sementara kerugian masih dalam pendataan. “Untuk saat ini hasil koordinasi dengan pihak Kecamatan, wali Nagari mengenai kesiapsiagaan, kewaspadaan dan evakuasi warga yang terdampak bencana akan di relokasikan ke tempat yang aman,” katanya.
Sementara itu tim dari BPBD Pasbar, Wali Nagari, TNI, Polri, Dinas PU, PMI, Basarnas, Sat Pol PP dan KSB masih melakukan evakuasi dan pemantauan di daerah yang terdampak banjir.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di daerah yang terdampak banjir, agar mengungsikan diri ke tempat yang aman, seperti keluarga atau tetangga dan menyelamatkan barang-barang berharga.
“Masyarakat kita himbau untuk mengungsi ke tempat yang aman, dan tetap waspada akan terjadi bencana banjir susulan, atau longsor, karena saat ini cuaca masih ekstrim di Pasaman Barat,” himbau Triwahluyo,,,sumber BPBD Pasbar. (ed/jef)
Discussion about this post