Lingga (Leadernusantara.com) – Pemkab Lingga gelar rapat koordinasi tentang Peraturan Bupati (Perbup) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021, dipimpin Langsung oleh Bupati M.Nizar diruang rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Selasa 25 Januari 2022.
Adapun realisasi PAD tahun 2021 mengalami peningkatan 17 persen dari target yang telah ditentukan, sebelumnya Bapenda menargetkan 100 persen dengan total PAD Rp 53,4 miliar lebih, sampai pada waktu yang telah ditentukan, PAD Lingga, naik menjadi 11,7 persen dengan jumlah Rp 62,9 miliar lebih.
Muhammad Nizar berikan apresiasi keberhasilan dari teamwork Bapenda yang solid, mengingat di tahun 2021, masa yang sulit karena kasus pandemi yang cukup tinggi di Kabupaten/Kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Lingga, tidak menjadi sandungan bagi Bapenda untuk mengoptimalkan pendapatan dari target yang ditentukan sebelumnya.
” Alhamdulillah tim work di Bapenda solid, sehingga capaian bisa melebihi target, terimakash Bapenda” Ucap M.Nizar.
Kewenangan atas pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) sebagai salah satu sumber pendanaan di daerah, yang telah diatur dalam undang-undang, guna memperkuat esensi dan posisi otonomi daerah dalam menopang kapasitas fiskal daerah.
Dengan capain PAD yang maksimal ditahun 2021, Nizar berharap tahun 2022 ini, tentunya dapat lebih optimal lagi sektor-sektor yang berpotensi menghasilkan PAD, matangkan lagi sektor yang masih kurang untuk dapat mendongkrak PAD agar lebih tinggi lagi.
Beberapa sektor yang berpotensi meningkatkan PAD, seperti peningkatan disektor tambang, atau galian C, pada tahun 2021 sebagai penyumbang pajak tertinggi, saat ini tercatat 9 perusahaan, hanya 6 perusahaan yang aktif setoran untuk pajak, maka untuk galian C ini, lebih dimatangkan lagi, pada tahun 2022 ini, kata M.Nizar.
Selain itu jua, seperti pajak sarang burung walet dan sebagainya, sepeti peningkatan pendapatan pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dengan melakukan koordinasai kembali ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), kehadiran video tron di Kota Dabo dan Kota Daik, juga diharapkan bisa menarik pendapatan daerah dengan pajak reklame, himbau M.Nizar.
” Alhamduillah tim work yang ada di Bapenda Lingga ini terus konsisten dan itu justru memacu semangat. Sehingga bisa menambah Rp 10 miliar dari target yang ditetapkan,” katanya.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, pemerintah daerah akan segera melakukan konsolidasi dengan para OPD-OPD pengahasil, seperti Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, pada peningkatan pendapatan BLUD, Dinas Lingkungan Hidup, Disperindagkop UMKM, Dinas Pariwisata bahkan Bapenda sendiri.
“Kita terus memberikan semangat kepada Bapenda Lingga, untuk dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun-tahun kedepannya, setelah apa yang sudah dilakukan saat ini,” papar M.Nizar. (Leader)
Discussion about this post