Batam, Leadernusantara.com – Melalui masa-masa sulit dengan anggaran APBD yang defisit di tahun 2016 membuat Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun sangat optimis menghadapi tahun baru 2017 nanti. Geliat ekonomi Kepri harus lebih terasa. Untuk itu Nurdin meminta kepada Bupati/Walikota se-Kepri untuk mempermudah perizinan.
“Saya mengajak seluruh Walikota dan Bupati di Kepri ini agar segera membuat terobosan baru untuk memudahkan perizinan. Buat sistem yang simpel, tidak berbelit dan aman. Sehingga para calon pengusaha dan investor luar tertarik berinvestasi di tempat kita. Makin banyak yang menanamkan modalnya, akan semakin menggeliatlah ekonomi di Kepri ini,” ujar Nurdin pada acara Soft Opening Hotel Best Wester Premiere, Rabu (29/12) malam di Kawasan Panbil, Batam.
Turut hadir pada acara yang diresmikan oleh MenPAN RB Asman Abnur itu, diantaranya Anggota DPR RI asal Kepri Nyat Kadir, Kapolda Kepri Irjend Pol. Sam Budigusdian, Danrem 033 Brigjen TNI M.Fahri, Walikota Batam Muhammad Rudi, Bupati Kabupaten Karimun Aunur Rafik, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Ketua Kadin Batam Jadi Raja GukGuk, Ketua Kadin Kepri Makruf Maulana, President Direktur Best Western Premier Iwanto Hartojo, Tuan Rumah acara sekaligus CEO Panbil Group Johannes Kennedy Aritonang, para pengusaha, tokoh agama dan tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat.
Nurdin menyambut bahagia kehadiran hotel Best Western Premier di Batam. Itu berarti di tengah kesulitan ekonomi Kepri terus bergerak. Industri pariwisata Kepri makin maju. Penyerapan tenaga kerja, terjadi transaksi ekonomi serta efek domino lainnya.
Kondisi seperti ini kata Nurdin, harus bisa juga terlaksana di seluruh Kabupaten dan Kota lain di Kepri. Maka setelah Batam, Nurdin menargetkan Bintan dan Karimun sebagai tujuan investor.
“Mari kita doakan bersama agar hotel ini sukses karena merupakan milik masyarakat Kepri. Kita jaga bersama. Saya selaku Gubernur menyatakan bahwa pada 2016 kondisi Kepri sangat aman. Dan saya optimis di Tahun 2017 akan lebih baik lagi. Anggara daerah akan lebih banyak terserap untuk kepentingan masyarakat, ” ungkap Nurdin.
Harapan yang sama juga disampaikan MenPAN RB Asman Abnur. Bahkan Asman menargetkan Batam harus jadi destinasi wisata yang tak boleh kalah dari Bali.
“Sambut baik para investor. Kalau perlu kasih karpet merah. Karena dengan modal merekalah ekonomi kita bisa berjalan. Jangan sesekali dipersulit perizinan. Kalau perlu gratiskan. Kita harus mengganti imej yang selama ini sangat ditakuti oleh investor karena sulit dan tak jelasnya perizinan, sekarang permudah. Saya janji akan membatu sesuai kapasitas saya,” tegas Asman.
Asman menyebutkan di Kementerian yang dia pimpin saat ini sedang fokus memperbaiki pelayanan publik untuk seluruh Indonesia. Asman berpesan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota menyampaikan ke jajarannya untuk mengubah imej dari ngebos menjadi pelayan. Apabila masyarakat masih merasa para Aparatur Sipil Negara (ASN) memakai paradigma lama dan mempersulit silahkan melapor melalui website khusus yang dibuat Menpan, yakni www. lapor.go.id atau sms ke 1708.
“Saya bertekad akan menjadikan Batam sebagai model untuk nasional. Gubernur dan jajaran serta masyarakatnya harus mendukung penuh. Tentang dualisme BP Batam dan Pemko Batam akan segera diselesaikan pusat,” ujar Asman.
President Direktur BWP Irwanto Hartojo menyebutkan, hotel BWP termasuk jaringan hotel terbaik di dunia. BWP Panbil Batam menyediakan 233 kamar superior dan president room dengan kapasitas ruang meeting bisa menampung 2 ribu orang.
“Jaring BWP sudah ada sejak 70 tahun lalu. Kami sangat matang teruji dengan pengalaman yg panjang. Kami juga merupakan salah satu jaringan hotel terbesar, yakni ada 4400 hotel di 126 negara. Di Indonesia kami hadir sejak tahun 2007 dengan 17 hotel yang beroperasi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu CEO Panbil Group Johannes Kennedy mengatakan pembangunan hotel BWP memakan waktu 1000 hari. Dalam pelaksanaanya, Johannes sangat memuji layanan perizinan yang diberikan Pemko Batam.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Batam telah memudahkan saya dalam perizinan. Batam sudah banyak perubahannya, termasuk jalan-jalan yang lebar dengan lampu hiasanya yang cantik. Kita tunggu perubahan lainnya di Kota dan Kabupaten lainnya di Kepri,” kata Johannes. (Sumber: Humas)
Discussion about this post