Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Zuriat dan Keturunan Rasulullah SAW atau Majelis Al Itrah Rasululloh SAW dan Muhibbin (MIRSAM) Kepulauan Riau mengadakan kegiatan rutin majelis Shalawat, Dzikir dan Taklim, Minggu (9/4).
Acara yang ke 7 kali ini berlangsung di kediaman Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, Jalan Hang Lekir Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Terlihat ratusan jamaah terus berdatangan ke kediaman orang nomor satu ini, mereka rata-rata mengenakan pakaian serba putih untuk ikut shalawat dan dzikir bersama.
Selain itu, hadir Wakil Walikota, H. Syahrul, S. Pd, Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si, Kepala OPD, pemuka agama, alim ulama serta masyarakat.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, SH, menilai kegiatan pengajian ini sarat akan nilai bermanfaat dan dijadikan sebagai majelis ilmu untuk mencerahkan rohani kita. ” Alhamdulillah dalam satu bulan kita selalu lakukan evaluasi dan intropeksi diri, karena sebagai insan yang lemah kita perlu mengisi rohani melalui kegiatan keagamaan “, ucapnya
Momentum ini kita jadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT,” lanjutnya
Pada kesempatan itu, Lis menyampaikan kata-kata bijak yang luar biasa untuk sama-sama direnungkan, kalau kita menjalankan kehidupan dengan berpedoman pada Al Qur’an, InsyAllah hidup kita akan tenang di dunia dan akhirat. Dengan membaca kata bijak ini kita bisa memahami dan menghargai kehidupan ini. Ia pun membacakan kata-kata bijak tersebut.
Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Setiap orang memiliki kesemptan yang sama untuk merubah menjadi lebih baik. Bagaimana pun masa lalu dahulu, sekelam apapun lingkungan dulu dan seburuk apapun perangainya di masa lampau berilah kesempatan seseorang untuk tumbuh. Karena seorang yang hampir membunuh Rasullulloh yang kini terbaring disebelah makam beliau yaitu Umar bin Khattab
Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedangnya Allah yaitu Khalid bin Walid.
Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir’aun berada di neraka. Sedangkan sandal jepit bilal bin rabah terdengar di syurga. Oleh karena itu jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor.
Maka untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad. Tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan temoat asalmu. Jika kau mau, kamu bisaenjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan. Berubah dan bangkit jauh lebih indah dari pada diam hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.
Kata-kata ini sangat luar biasa, hingga Lis menulisnya di akun facebook pribadinya, agar bisa dibawa oleh semua orang. Sebelumnya acara itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan shalawat oleh Ustad M. Ismail dan Ustad Nastain. Sementara tausiyah disampaikan oleh Ustad Bambang Mariono. Acara ditutup dengan doa yang bacakan oleh Said Fuadi.(red/hum)
Discussion about this post